![]() |
Petugas kesulitan saat input data akibat server error. (Foto: sukabumiNews/Prim RK) |
GEGERBITUNG – Pemerintah Desa (Pemdes) Buniwangi bekerjasama dengan Puskesmas Gegerbitung
Kabupaten Sukabumi terus menggenjot vaksinasi demi mewujudkan kekebalan
kelompok atau komunal (Herd Immunity) bagi warga masyarakat di desanya.
Seperti yang
dilakukannya kali ini. Sebanyak 400 vial Vaksin Dosis 1 dan 2 yang dipersiapkan
habis tersalurkan kepada warga pada pelaksanaan vaksinasi massal gratis ke
empat kalinya.
Para petugas pun sibuk
memberikan layanan vaksinasi hingga memasukkan data secara online, agar para
penerima vaksin mendapatkan bukti atau sertifikat vaksinasi.
Namun sayang, dalam
memasukkan data, petugas sering mendapatkan masalah. Diduga lantaran server
pusat tidak mampu menerima input data. Akhirnya para petugas melakukannya secara
manual.
Permasalahan tersebut
diketahui saat sukabumiNews hadir untuk memantau kegiatan vaksin yang sedang berlansung
di Aula Desa Buniwangi, Senen 20 September 2021.
Kepala Puskesmas Gegerbitung
Tatang Apendi mengatakan, banyak petugas pada pelaksanaan vaksinasi kali ini mengeluhkan
terkendala input data.Pasalnya, saat akan mengetik nama calon penerima vaksin,
server yang digunakan terlalu berat untuk dibuka.
“Setelah bisa dibuka,
saat memasukkan data untuk mengirim, server sering terputus dan eror,” ungkapnya.
Lantaran server
sering terkendala, kata Tatang, petugas input data harus kerja dua kali.
Seluruh pendataan akhirnya tetap dilakukan secara manual. Sedangkan untuk input
data akan dilaksanakan menunggu sampai server bisa digunakan kembali.
“Jadi para peserta
vaksin saat ini ada yang belum menerima bukti vaksin atau sertifikat karena
gangguan server dari pusat,” tambahnya.
Tatang menyebut, selain
kendala server yang eror, nomor KK atau Nomor Induk KTP yang berbeda, juga menjadi
kendala lantaran tidak singkron dan tidak ngeling di pusat data informasi
(Pusdatin).
“Jadi data nomor
nik KK atau Nik KTP tersebut harus diperbaiki dulu agar singkron sehingga warga
yang mengajukan vaksin tercatat,” ujar Tatang.
Meski demikian, lanjut
Tatang, para peserta tetap antusias dan sabar menunggu proses vaksinasi sejak
dibukanya kegiatan vaksinasi ini.
“Alhamdulilah
untuk Kecamatan Gegerbitung dari sasaran 3383 dengan sasaran 12 tahun sampai
lansia sampai hari ini sudah tercatat 26 persen dari 7 desa yang warganya sudah
divaksin. Dan itu sudah pencapaian yang sangat bagus,” kata Tatang.
Menurutnya, hal itu
tidak lepas dari peran serta kehadiran TNI, Polri, dan Pemerintah desa yang ‘all
out’ memberikan pemahaman dan menggiring masyarakat untuk melakukan vaksinasi.