BAZNAS Kota Sukabumi Salurkan Bantuan kepada 183 Orang Jompo

Ketua Baznas Kota Sukabumi Miftah Amir (kiri) memberikan bantuan kepada pria lanjut usia di Geung Islamic Centre Kota Sukabumi, Rabu (15/9/2021). – Foto: Prim RK

sukabumiNews.net,
KOTA SUKABUMI – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Sukabumi kembali
memberikan bantuan kepada 183 orang jompo (lanjut usia) yang berada di wilayah
Kota Sukabumi.

Bantuan diberikan BAZNAS
di Gedung Islamic Cente, Jalan Veteran Cikole Kota Sukabumi, Rabu (15/9/2021),
usai menggelar rapat koordinasi (rakor) Zakat Infaq Shodakoh (ZIS) yang
dihadiri langsung Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Wali Kota Sukabumi
dalam sambutannya menandaskan bahwa pandemi yang masih terjadi membuat efek
besar di masyarakat dari berbagai aspek kehidupan. Salah satunya permasalahan
sosial.

Ia mengatakan
kemampuan APBD Kota Sukabumi sangat terbatas, sehingga keterlibatan Baznas
dalam ikut mengatasi permasalahan sosial sangat penting. “Jadi BAZNAS harus ada
dan dinamis, apalagi melihat potensi yang lebih besar,” ucap Achmad Fahmi.

“Kegiatan hari
ini, kita laksanakan sebagai langkah pertama kepengurusan baru untuk mencapai
target yang akan kita buat,” terangnya.

Achmad Fahmi juga berharap,
Baznas bisa memanfaatkan teknologi dalam pelaksanaan tugas mengelola zakat,
infak dan shodaqoh dari masyarakat.

“Kemudian juga Baznas
harus terus melakukan edukasi dan sosialisasi terkait perannya kepada
masyarakat,” tandas Fahmi.

BACA
Juga: Lantik Pimpinan BAZNAS, Wali Kota Berharap Pengurus Baru Maksimalkan Potensi ZIS

Sementara itu Ketua
Baznas Kota Sukabumi Miftah Amir dalam paparannya menyampaikan bahwa bantuan
yang kali ini disalurkan berjumlah Rp 27.450.000.

“Adapun bantuan
kepada lansia dan panti jompo, disalurkan Baznas sebanyak 3 kali setiap tahun,”
ungkap Miftah.

Sementara kata
Miftah, pemasukan Baznaz selama ini berasal dari UPZ yang berada di 7 kecamatan
dan 30 SKPD.

Terkait target,
Miftah mengatakan bahwa untuk tahun ini, ia hanya melanjutkan yang target dari
kepemimpinan BAZNAS sebelumnya yakni Rp7 Milyar, yang saat ini baru mencapai
Rp5,4 Milyar.

“3 bulan ke depan ini kita harus mencapai 1,6. Selain
kita sedang membuat lensa kepengurusan baru, kita juga harus melanjutkan target
di kepengurusan sebelumnya,” kata Miftah.