Wapres: Tingkatkan Kewaspadaan Karena Varian Delta dan BOR Tinggi

Wakil
Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan sambutan pada acara vaksinasi massal untuk
masyarakat Kota Tangerang Selatan secara daring dari kediaman resmi wapres di
Jakarta, Rabu (30/6/2021). (Foto dok/Asdep KIP Setwapres)


sukabumiNews.net,
JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta masyarakat meningkatkan
kewaspadaan dengan menjalankan protokol kesehatan (prokes) ketat karena masuknya
Covid-19 varian Delta dan tingginya tingkat keterisian rumah sakit atau bed
occupancy rate (BOR) di Indonesia.

Hal itu disampaikan
Wapres Ma’ruf saat membuka acara vaksinasi massal untuk masyarakat Kota
Tangerang Selatan secara daring dari Jakarta, Rabu (30/6/2021), yang bekerja
sama dengan Yayasan Dewa Dewi Indonesia dan Traveloka.

“Ancaman
Covid-19 sampai saat ini belum berakhir, bahkan terjadi tren peningkatan kasus
pascalibur Lebaran dan akibat interaksi sosial, aktivitas ekonomi, serta
masuknya virus Covid-19 varian Delta,” kata Wapres.

Peningkatan kasus
penularan Covid-19 di Indonesia berdampak pula pada tingkat keterisian rumah
sakit yang tinggi untuk pasien Covid-19 di sejumlah daerah.”Kita semua
harus lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Dalam satu bulan
terakhir ini, berpengaruh pada BOR rumah sakit untuk pasien Covid-19,”
tambahnya.

Wapres mengatakan di
Kota Tangerang Selatan tingkat keterisian rumah sakit sudah mencapai 98 persen
dari total 51 ruang intensive care unit (ICU) dan 86 persen dari total 645
kamar tempat tidur pasien.”Hanya tersisa 93 tempat tidur per 25 Juni
2021,” tukasnya.

Bacaan Lainnya

Oleh karena itu,
Wapres terus mendesak Pemkot Tangsel untuk menambah jumlah tempat tidur pasien
dan tenaga kesehatan untuk mengantisipasi kenaikan angka kasus penularan.

Wapres meminta
pemerintah daerah mempercepat vaksinasi kepada masyarakat sehingga kekebalan
komunitas atau herd immunity secara nasional dapat segera tercapai.

Upaya percepatan
vaksinasi bertujuan untiuk membentuk herd immunity yang ditargetkan 70 persen dari
populasi secara nasional atau sedikitnya 181,5 juta penduduk.”Dengan
target per hari 1 juta dan akan ditingkatkan hingga 2 juta per hari, maka untuk
mencapai target tersebut, program vaksinasi di daerah harus selaras dengan
program vaksinasi nasional,” ujar Wapres.

BACA Juga: Jokowi: PPKM Darurat di 6 Provinsi 44
Kabupaten/Kota


Sumber:
Antara