Lebih dari 2.100 orang tewas dalam gempa paling mematikan di Maroko dalam lebih dari 60 tahun.
sukabumiNews.net, MAROKO – Korban tewas akibat gempa bumi dahsyat yang melanda wilayah Pegunungan Atlas Maroko pada Jum’at malam lalu telah meningkat menjadi 2.122 orang.
Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter terjadi sekitar pukul 23:11 (22:11 GMT) pada kedalaman hampir 26 km (16 mil), menurut Survei Geologi AS. Kedalaman awalnya dilaporkan sekitar 18 km.
Pihak berwenang telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional, dan banyak yang kehilangan tempat tinggal setelah gempa bumi paling mematikan di negara itu dalam lebih dari 60 tahun.
Daerah mana saja yang terkena dampaknya?
Pusat gempa terletak di provinsi Al Haouz di pegunungan Atlas Tinggi – wilayah yang biasanya tidak terkait dengan gempa bumi – sekitar 75 km (44 mil) dari Marrakesh, kota terbesar keempat di Maroko.
Mengutip AL JAZEERA, Senin (11/9), Kota tua Marrakesh, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, dilaporkan terkena dampak parah, dengan munculnya gambar bangunan yang runtuh.
Al Haouz adalah provinsi yang paling terkena dampaknya, karena provinsi Ouarzazate, Azilal, Chichaoua, dan Taroudant juga terkena dampak paling parah.
Desa-desa terpencil terkena dampak gempa yang parah, dan tim penyelamat menghadapi tantangan dalam menjangkau mereka.
Bagaimana gempa bumi diukur?
Gempa berkekuatan 6,8 SR tergolong “kuat” dalam skala Richter, yang mengukur kekuatan gempa.
Besaran didasarkan pada skala logaritmik, artinya setiap kenaikan bilangan bulat pada skala tersebut. Jadi gempa tersebut 10 kali lebih kuat dibandingkan gempa terkuat terakhir yang berkekuatan 5,8 SR pada tahun 1960.
Sebagai perbandingan, gempa bumi yang berkekuatan 4 atau kurang dianggap gempa ringan, namun masih dapat menimbulkan beberapa kerusakan.
Gempa berkekuatan 5 skala Richter, menurut definisi, 10 kali lebih kuat dibandingkan gempa berkekuatan 4 skala Richter dan dapat menyebabkan kerusakan sedang pada bangunan.
Gempa berkekuatan 6 biasanya dianggap kuat dan 100 kali lebih kuat daripada gempa berkekuatan 4.
Gempa berkekuatan 7 skala richter dianggap parah dan berpotensi menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan pada bangunan.
Gempa bumi yang berkekuatan 8, 9 atau lebih tinggi dapat mengakibatkan lebih banyak korban jiwa dan kehancuran total di daerah yang terkena dampak.
Besaran gempa, kedalaman, kedekatan dengan wilayah yang dihuni, kondisi tanah, dan kemungkinan memicu bencana susulan seperti tsunami dan tanah longsor hanyalah beberapa dari banyak faktor yang menentukan seberapa dahsyat dampak gempa bumi.