Membaca Surat Al-Waqi’ah Dijamin Tak Akan Miskin, Benarkah?

Membaca Surat Al-Waqi'ah. (Sumber foto: pinterest.com)
“Sebagaimana telah dimaklumi bahwa Al-Qur’an memiliki berbagai keutamaan baik secara umum maupun secara khusus dalam surat-surat dan ayat-ayat tertentu, di antaranya surat Al-Waqi’ah sebagaimana pula surat Al-Kahfi dan Al-Mulk”

Surah Al-Waqi’ah dengan 96 ayat yang diturunkan diurutan ke-46 pada periode Mekah itu memiliki keutamaan berdasarkan hadis-hadis shahih, namun tak sedikit pula khabar keutamaannya berdasarkan hadis Dhaif bahkan dinilai palsu (Mawdhu’)

Terkadang keutamaannya berdasarkan hadis Dhaif dan palsu demikian itu lebih cepat beredar di tengah masyarakat kita, sehingga tak jarang sebagian kaum muslimin bersemangat menjadikan surat Al-Waqi’ah sebagai surat primadona dan favorit yang dibaca secara rutin pada setiap hari dan malam. Apalagi bagi sebagian orang yang hati dan pikirannya telah dikuasai oleh nafsu dunia, bahkan menjadi hamba dunia, surat ini menjadi magnet tersendiri.

Kabar keutamaan dan khasiat membaca surat Al-waqi’ah, yang telah beredar di tengah kaum muslimin melalui media cetak maupun elektronik dan diyakini oleh mereka akan kebenaran dan kedahsyatannya, antara lain sebagi berikut:

  1. Barangsiapa membaca surat Al-Waqi’ah, ia tidak akan tertimpa kefakiran atau kemiskinan selama-lamanya.
  2. Barangsiapa membaca surat Al-Waqi’ah, ia akan dicatat tidak tergolong dalam barisan orang-orang yang lalai.
  3. Barangsiapa membaca surat Al-Waqi’ah pada malam Jum’at, ia akan dicintai oleh Allah, dicintai oleh manusia, tidak melihat kesengsaraan, kefakiran, dan penyakit dunia.
  4. Barangsiapa membaca surat Al-Waqi’ah sebelum tidur, ia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajahnya bercahaya seperti bulan purnama.
  5. Surat al-Waqi’ah adalah surat kekayaan.

Namun sayangnya, keutamaan-keutamaan dan khasiat membaca surat Al-Waqi’ah sedemian itu merujuk pada sejumlah hadis yang derajatnya dha’if, bahkan sebagian lainnya palsu (Mawdhu’).

Oleh karena itu, tentang keutamaan surat ini penting untuk diterangkan kembali agar diketahui oleh umat mana yang benar dan mana yang keliru, sebagai berikut:

Fadhilah (Keutamaan) surat Al-Waqi’ah dijelaskan dalam hadis shahih atau hasan antara lain:

Bacaan Lainnya
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ أَبُو بَكْرٍ : يَا رَسُولَ اللهِ ، قَدْ شِبْتَ قَالَ : شَيَّبَتْنِي هُودٌ وَالْوَاقِعَةُ وَالْمُرْسَلَاتُ وَ { عَمَّ يَتَسَاءَلُونَ } وَ { إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ }

Dari Ibnu Abbas Ra., ia berkata, “Abu Bakar berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau telah beruban?” Maka beliau bersabda, ‘Aku telah dijadikan beruban oleh surah Huud, al-Waaqi’ah, al-Mursaalaat, ‘Amma Yatasaa’aluun, dan Idzasy syamsu Kuwwirat.” HR. At-Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi, 5/325, No. 3297.

Pos terkait