 |
| Robot Tempur Roda Rantai Inovasi Kepala Kelompok Dosen (Kapkdos Poltekad), Kolonel ARH Dr Ir Nur Rachman SM,M.T, mampu mendeteksi ranjau. | Istimewa/sukabumiNews |
sukabumiNews, BANDUNG – Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kodiklatad) menciptakan inovasi robot tempur roda rantai yang mampu mendeteksi ranjau.
Menyimak penjelasan Video yang diunggah akun Facebook Poltekad, Robot ini termasuk robot dengan menggunakan kecanggihan terkini. Robot ini merupakan ide dari Kolonel ARH Dr Ir Nur Rachman SM,M.T. Ia menjabat sebagai Kepala Kelompok Dosen (Kapkdos Poltekad).
Uniknya Kolonel Rahman merancang robot tempur ini dengan bekal sensor pendeteksi ranjau pada bagian depannya.
Dipastikan robot tempur roda rantai sudah dikenal Sisi operasional di mana sistem senjata yang digunakan mengadopsi senjata organik. Kemudian seluruh komponen sudah ada di Indonesia dan 100% buatan Poltekad.
Robot ini seperti menggunakan roda rantai karet. Sementara senjata merupakan kombinasi, di mana pada bagian tengah ada senapan serbu (SS2) buatan Pindad, serta di sisi kanan dan kirinya ada roket anti tank (C90-CR).
Dengan bekal senjata yang di bawah dapat diproyeksikan bahwa robot tempur ini digunakan untuk bantuan tembakan jarak dekat, seperti C90-CR dengan kaliber 90 mm punya jarak tembak efektif untuk target bergerak 300 meter.
Untuk sistem kendali, robot tempur ini menggunakan remote control dan di lapangan di dukung monitoring dengan best stasion.
Jalur transmisi kendali memanfaatkan frekuensi 2.4G semua tipe frekuensi carrier. Nur Rahman menyebut penggunaan frekuensi pada robot tempur terjamin dan terlindung dari aksi penyadapan Hingga jam ini bicara tentang jarak kendali remote control Robot Tank punya jarak jangkau hingga 1 KM. (AM)
Simak Demonstrasinya melalui video sukabumiNewsChannel ini.