(Foto: Tolo News) |
sukabumiNews.net, ALEPPO –
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) pada Sabtu (31/11/2024)
mengumumkan bahwa hampir 300 orang telah terbunuh dalam bentrokan-bentrokan
yang terjadi dalam tiga hari terakhir.
Pengumuman tersebut
disampaikan bersamaan dengan klaim dari Hai’ah Tahrir Syam (HTS), sebuah
kelompok penentang pemerintahan Bashar Asad, mengenai perebutan Aleppo, kota
terbesar kedua di Suriah.
Sementara Tentara
rezim Suriah telah mengumumkan bahwa pasukannya telah menarik diri dari kota
Aleppo untuk sementara waktu. Seorang anggota HTS, Mohammad Hussein Al-Joubi,
mengatakan, operasi ini dimulai tiga hari yang lalu.
“Dan alhamdulillah
kami telah membebaskan seluruh wilayah barat (Aleppo) dengan tangan para
Mujahidin. Kami mengatakan kepada saudara-saudara kami di daerah yang telah
dibebaskan. Anda aman selama Mujahidin ada di sini. Ini adalah
kendaraan-kendaraan pasukan (Presiden Suriah Bashar al-Assad) Assad yang berada
di tangan Mujahidin,” ujarnya, dikutip dari Arrahmah.
Selain itu, beberapa
penentang rezim Suriah, yang mengklaim telah meninggalkan Aleppo pada tahun
2016, kini telah mengumumkan setelah merebut dan memasuki kota tersebut bahwa
mereka telah mendapatkan kembali kendali atas Aleppo setelah bertahun-tahun.
Mohammad Izzo, salah
satu penentang Asad, mengatakan, pihaknya masuk ke Aleppo, setelah pergi selama
lima tahun, atau tujuh tahun karena mengungsi, dengan kehendak Allah dan upaya
para pejuang. Aleppo sekarang berada di bawah kendali penuh.
“Allah Maha Besar,
segala puji bagi Allah. Saya adalah putra Aleppo, saya kembali ke kota saya,
tanah saya, dan rumah saya atas kehendak Allah dan kami tidak akan menyerahkan
satu inci pun dari tanah Suriah,” ucapnya.
Ali Jumaa, seorang
penentang Asad lainnya mengucapkan terima kasih kepada Allah dan setelah 8
tahun mengungsi dari kota ini akibat ulah keluarga Asad dan mesin kriminalnya.
“Hari ini kami
kembali ke Aleppo atas kehendak Allah, kami kembali ke negara kami, saya putra
Aleppo, dan mengungsi dari Aleppo delapan tahun yang lalu, pada tahun 2016.
Syukurlah kami baru saja kembali. Rasanya tak terlukiskan untuk kembali ke
negara Anda, tanah Anda, tempat Anda dibesarkan,” ungkapnya.
Bentrokan antara
pasukan HTS dan pasukan pemerintah Asad semakin meningkat setelah HTS
melancarkan serangan pada Rabu di puluhan kota dan desa di barat laut Aleppo,
yang berada di bawah kendali pemerintah Asad.
Sementara itu, Rusia
telah berkomitmen untuk memberikan bantuan militer kepada pemerintah Suriah dan
telah mengumumkan bahwa bantuan ini kemungkinan akan sampai di Suriah dalam
waktu 72 jam.
HTS, salah satu
kelompok yang menentang rezim Suriah, mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan
akses ke pusat kota Aleppo, kota terbesar kedua di Suriah.
Pewarta: Haninmazaya/Arrahmah
Editor: AM
Dapatkan update
berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews. Mari bergabung
di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link
https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram
terlebih dulu di ponsel.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024