Ilustrasi ValynPi14/ Pixabay |
Mengutip antaranews.com, Kapolsek Pesanggrahan AKP Kresna Ajie Perkasa, Kamis, mengatakan pihak keluarga ada yang telah menerima kasus ini dan ada juga yang meminta untuk dilakukan penyelidikan.
Pada awalnya ayah korban sempat bersedia menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi jenazah. Namun malam harinya sang ayah datang kembali dan meminta untuk dilakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian putranya.
"Jadi memang kalau dari kemarin dari pihak ayah itu, orang tua korban, sempat menandatangani untuk penolakan dilakukan otopsi. Cuma semalam ayah korban ini datang lagi untuk minta didalami kasus ini," ungkap Kresna.
Kresna menambahkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekolah, namun hasilnya tidak terlihat jelas bagaimana korban jatuh saat itu.
Pada pemeriksaan awal tehadap saksi-saksi di sekolah yaitu wali kelas, guru olahraga dan kepala sekolah.
Dari keterangan para saksi didapatkan keterangan bahwa korban jatuh setelah tergelincir saat turun ke lantai dua dengan cara merosot di pegangan tangga.
Karena terluka berat dibagian kepala belakang, korban tewas di tempat kejadian saat itu juga. (***)