sukabumiNews.net,
GEGERBITUNG – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, H Apep Saeful Mahdan memberikan bantuan
kepada korban pergerakan tanah di Kedusunan Suradita Desa Ciengang Kecamatan
Gegerbitung Kabupaten Sukabumi.
Infornasi yang
diperoleh sukabumiNews, sebanyak 674 jiwa dari 240 Kepala Keluarga (KK)
mengungsi di SDN Darurat Suradita akibat terdampak bencana pergerakan tanah yang
terjadi di kampung tersebut.
Apep Saeful Mahdan yang
saat itu didampingi Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Demokrat, Rudi
Heryanto mengatakan, pergerakan tanah dan longsor ini terjadi akibat hujan
deras yang terus menerus mengguyur kawasan ini beberapa hari lalu.
"Alhamdulillah
saya dengan BapaK Rudi Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Demokrat
didampingi Camat Gegerbitung dan Kades Ciengang bisa mengunjungi lokasi dan
memberikan bantuan langsung kepada warga masyarakat Suradita,” kata anggota
Komisi II DPR Kabupaten Sukabumi ini kepada sukabumiNews, di lokasi pengungsian.
Dikatakan Apep,
pihaknya juga akan mendorong para unstansi terkait seperti BPBD dan lainnya
untuk membantu merealisasikan apa yang dibutuhkan masyarakat terdampak dalam mendapatkan
lahan yang layak dan aman untuk membuat hunian baru.
Ia juga berpesan
kepada masyarakat untuk tetap semangat dalam menghadapi musibah ini. “Mudah-mudahan
dengan kejadian musibah ini warga Suradita diberikan ketabahan," harap
Anggota DPRD dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Di tempat yang sama, Kades
Ciengang Yudius Hidayat Bagja mengucapkan terimakasih atas kepedulian Anggota DPRD
Kabupaten Sukabumi Fraksi Persatuan Pembangunan (PPP) Apep Saeful Mahdan, dan Partai
Demokrat, Rudi Heryanto yang telah memberikan bantuan atas musibah yang menimpa
warganya tersebut.
Yudius juga mengaku
bahwa Pemdes Ciengang telah melakukan berbagai upaya untuk membantu warga masyarakatnya
yang terdampak melalui berkoordinasi dengan PMI, BPBD, TAGANA dan berbagai
Stekholder lainnya untuk melakukan penyelamatan serta memberikan bantuan logidtik
yang dibutuhkan.
"Alhamdulillah
logistik sudah kita dapatkan dari para donator, selain bantuan dari desa saat
pertama kali,” kata Kades.
Kades Yudius berharap
kepada Pemerintah Daerah agar segera memberikan solusi terkait pemindahkan
masyarakat terdampak ini ke tempat yang lebih layak dan aman, mengingat pergerakan
tanah di wilayah ini sudah terjadi sejak 2021.
“Dan sampai hari ini pergerakan
tanah masih terjadi,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan
laporan, sebanyak 674 jiwa dari 240 KK yang tinggal di pengungsian. 73 KK yaitu
176 jiwa mengungsi di SD Negri Darurat Suradita ini. Dan sisanya turut mengunsi
di tempat lain bersama keluarganya.
Dapatkan update
berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews. Mari bergabung
di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link
https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram
terlebih dulu di ponsel.