Kerap Turun Hujan, Omzet PKL Pasar Kemisan Cicurug Drastis Menurun

Penampakan Pasar Kemisan atau Sarkem di Gang Kaum Kaler Cicurug Sukabumi tampak sepi oleh pengunjung atau para pembeli, Kamis (26/12/2024) | Foto: sukabumiNews/Dadan Haekal

sukabumiNews.net, CICURUG – Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Kemisan atau Sarkem yang mangkal di Gang Kaum Kaler RT 004 RW001, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengeluh.

Pasalanya, omzet dari hasil jualannya mengalami penurunan akibat cuaca hujan, sehingga dagangan mereka sepi dari para pembeli.

Salah seorang PKL Sarkem, Badru mengaku, Omzet jualannya turun drastis, karena masyarakat enggan ke luar rumah akibat cuaca hujan.

“Ya, hampir setiap hari hujan," ujar pria paruh baya yang berjualan kopiah di pasar yang hanya aktif hari Kamis itu kepada sukabumiNews, di lokasi jualan.

Diketahui, Pasar Kemisan yang berlokasi di Gang Kaum Kaler ini menjadi salah satu saksi sejarah kota Cicurug yang eksis sejak zaman Kemerdekaan Republik Indonesia.

Sarkem yang biasa pengunjung menyebutnya ini erat kaitannya dengan keberadaan Mesjid Bintang dan ulama besar Sukabumi KHR Muhammad Hasan Basri bin Abdullah bin Sumapraja atau yang lebih dikenal dengan nama Ajengan Bintang.

Mama Ajengan Bintang KHR Muhammad Hasan Basri yang wafat tahun 1948 merupakan keturunan kelima dari Dalem Aria Wiratanudatar seorang penyebar agama Islam di Kabupaten Cianjur.

Kemudian beliau menyebarkan agamanya di wilayah Cicurug Sukabumi tiap Kamis pagi hingga menjelang Dzuhur, sdampai pengajiannya pun ramai dikunjungi, tidak hanya oleh para kiyai dan santri, tetapi juga oleh para pedagang dan pembeli dari setiap pelosok.

Dari sanalah Gang Kaum Kaler, sejak Jaman Kemerdekaan hingga kini menjadi menjadi pusat perekonomian warga setempat.

Pewarta: Dadan Haekal
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

نموذج الاتصال