Dede Farhan Aulawi Jelaskan Konsep Dasar Kebencanaan dan Langkah Antisipasinya

Pemerhati Kebencanaan Dede Farhan Aulawi (ke lima dari kanan) didampingi Lurah Cibaduyut Wetan Maulana Kustiawan (ketiga dari kiri) dan perwakilan dari Damkar dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung (kesatu dari kiri) foto bersama usai melaksanakan kegiatan Sosialisasi Siap Siaga Bencana di Kelurahan Cibaduyut Wetan Kota Bandung, Rabu (4/12). | Ist/sukabumiNews

sukabumiNews.net, KOTA BANDUNG – Musibah bisa terjadi kapan saja, di mana saja dan menimpa siapa saja. Namun demikian, tetap diperlukan ikhtiar fikir dan ikhtiar tindakan untuk mencegah dan menghindarinya.

Inilah bentuk kesiapsiagaan terhadap segala kemungkinan berdasarkan penilaian resiko (risk assessment) di wilayah masing-masing. Dari hasil mitigasi bencana ini, maka akan tahu langkah-langkah yang harus diantisipasi oleh pemerintah setempat dengan melibatkan partisipasi warganya.

Demikian disampiakan Pemerhati Kebencanaan Dede Farhan Aulawi kepada suikabumiNews di Bandung melalui keterangan tertulis yang diterima Kamis (12/12/2024) usai menjadi narasumber pada kegiatan Sosialisasi Siap Siaga Bencana yang digelar Lurah Maulana Kustiawan di aula kantor Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kota Bandung belum lama ini.

Hadir pada kesempatan itu Lurah Maulana Kustiawan beserta aparatur kelurahan, Babinsa, personil Damkar dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, beserta masyarakat setempat.

Menurut Dede, siaga dan mitigasi bencana merupakan salah satu kegiatan penting untuk disosialisasikan dan dilatihkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar mereka tahu dan faham dengan apa yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan setelah terjadi bencana.

“Apalagi terkait dengan potensi gempa Megatrust yang sudah disampaikan oleh BMKG,” kata Dede. Untuk itu, lanjut Dede, diperlukan pemimpin - pemimpin yang penuh inisiatif untuk mempersiapkan segala kemungkinan.

Dalam perspektif sebuah harapan, tentu semua masyarakat akan berharap agar segala bencana tidak terjadi. Akan tetapi tidak cukup Hanya dengan Berharap, melainkan harus ada ikhtiar yang sungguh-sungguh.

“Inilah konsep dasar kepemimpinan yang bertanggung jawab dan memiliki visi kebencanaan dalam melindungi keamanan, keselamatan dan kesejahteraan warganya,” tandasnya.

Untuk itu, sambung Dede, inisiasi Lurah Cibaduyut Wetan ini perlu diapresiasi dan dicontoh oleh Lurah lurah lainnya di berbagai kota. “Model jemput bola sebelum terjadi bencana merupakan satu bentuk karakter kepemimpinan proaktif guna melahirkan kebijakan dalam melindungi keamanan dan keselamatan warganya," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pewarta: Novo G

Editor: AM

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال