Para Inovator Kota Sukabumi Lakukan Tahapan Penilaian Prestasi Kepala Daerah

Para Inovator Kota Sukabumi saat melakukan tahapan Penilaian Prestasi Kepala Daerah | Foto: Dok. Fadhil


Sejak 2021 hingga 2024, Kota Sukabumi terus mengembangkan inovasi daerah dengan mengeluarkan empat Keputusan Wali Kota yang menunjuk pamong inovasi daerah di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
 

sukabumiNews, KOTA SUKABUMI – Para inovator Kota Sukabumi yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan tahapan Penilaian Presentasi Kepala Daerah dalam Rangka Pemberian Penghargaan Innovative Goverment Award (IGA) Tahun 2024. 

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, terhitung dari mulai Senin 28 Oktober hingga hingga Selasa, 29 Oktober 2024, bertembat di BSKDN Kementerian Dalam Negeri, Kota Sukabumi. 

Hadir pada kegiatan tersebut Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, Kepala Bappeda Kota Sukabumi Asep Suhendrawan, perwakilan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (BSKDN) Tri Widodo, dan Tim Inovasi Daerah.

Dalam kesemptan itu, Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, didampingi Kepala Bappeda Kota Sukabumi Asep Suhendrawan memperkenalkan dua inovasi layanan publik dari Kota Sukabumi, yaitu Inovasi Kopi Online dan Si Bento Mama. 

Inovasi Kopi Online dan Si Bento Mama untuk Peningkatan Pelayanan Kesehatan 

"Kopi Online memiliki pendekatan proaktif, di mana apoteker secara langsung menghubungi pasien yang telah menjalani perawatan di rumah sakit untuk memantau penggunaan obat mereka," kata Kusmana. 

Sementara Bento Mama, lanjut dia, merupakan inovasi dalam penyediaan makanan untuk pasien anak, yang awalnya disajikan sama dengan pasien dewasa, yang kerap menurunkan selera makan mereka. 

Dijelaskan Kusmana bahwa melalui menu khusus yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan gizi anak, Si Bento Mama berhasil meningkatkan asupan makan pasien anak usia 1-3 tahun dari 54% menjadi 87%, serta anak usia 4–6 tahun dari 23% menjadi 62%. 

“Selain mempercepat pemulihan, inovasi ini juga mengurangi risiko malnutrisi dan menghemat biaya perawatan dengan memperpendek masa rawat inap,” jelasnya. 

Dikatakan Kusmana bahwa kedua inovasi ini dirancang untuk meningkatkan akses dan efektivitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama pasien rawat jalan dan anak-anak yang dirawat di rumah sakit. 

Diketahui bahwa Kota Sukabumi masuk sebagai nominator Kota Terinovatif setelah melakukan tahapan pelaporan inovasi yang kirim ke Kemendagri, termasuk dua inovasi dari RSUD sebagai sampel, yaitu 1 inovasi digital dan 1 inovasi non digital ini. 

Pelaporan inovasi daerah ini juga mengikuti ketentuan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Inovasi Daerah, dan telah dilengkapi dengan Surat Perintah Tugas dari Wali Kota untuk pengisian data indikator daerah guna evaluasi dan pengembangan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

نموذج الاتصال