Bentrokan Hindu-Muslim di Negara Bagian Haryana, India [Foto: Istimewa/net] |
sukabumiNews.net, HARYANA
(INDIA) – Sedikitnya lima orang, termasuk dua personil polisi, tewas dalam
bentrokan antara umat Hindu dan Muslim di negara bagian Haryana, India, yang
bertetangga dengan ibu kota New Delhi, pada Senin (31/7/2023), kata para
pejabat kepolisian kepada Reuters.
Kekerasan meletus
ketika sebuah prosesi keagamaan Hindu melewati wilayah Nuh yang didominasi oleh
umat Muslim, yang terletak sekitar 50 kilometer jauhnya dari New Delhi.
“Prosesi tersebut
dimaksudkan untuk berpindah dari satu kuil ke kuil lainnya, namun bentrokan
terjadi antara dua kelompok dalam perjalanan, yang mengakibatkan tewasnya empat
orang,” ujar Krishan Kumar, juru bicara kepolisian Nuh, kepada Reuters.
Dia mengatakan dua
dari korban tewas adalah anggota “home guard”, sebuah pasukan sukarela yang
membantu polisi mengendalikan gangguan sipil.
10 personil polisi
lainnya terluka dalam bentrokan tersebut, tambahnya.
BACA Juga: Hindu Radikal Ultimatum Muslim untuk Hengkang dari Himachal Pradesh dalam Waktu 30 Hari
Namun, pada Senin
malam, kekerasan meluas ke daerah tetangga Gurugram, di mana sebuah masjid
dibakar pada tengah malam, menewaskan satu orang dan melukai satu orang
lainnya. Gurugram, yang sebelumnya dikenal sebagai Gurgaon, berbatasan dengan
New Delhi dan telah muncul sebagai pusat bisnis untuk negara ini, yang menjadi
tempat bagi beberapa perusahaan multinasional.
Perintah larangan
telah dikeluarkan untuk distrik ini setelah beberapa mobil dibakar pada Senin
malam, dan sekolah-sekolah dan perguruan tinggi telah diarahkan untuk tetap
tutup pada Selasa.
“Para penyerang (yang
membakar masjid) telah diidentifikasi dan beberapa di antaranya telah
ditangkap,” kata Polisi Gurgaon dalam sebuah pernyataan pada Selasa pagi,
seraya menambahkan bahwa keamanan di sekitar tempat ibadah juga diperketat.
Ketua Menteri Haryana
Manohar Lal Khattar, dalam sebuah posting di platform pesan X, yang sebelumnya
dikenal sebagai Twitter, juga mengutuk insiden di Nuh, di mana perintah jam
malam telah diberlakukan dan internet dimatikan.
“Mereka yang bersalah
tidak akan dibebaskan dengan cara apa pun, tindakan tegas akan diambil terhadap
mereka,” katanya.
BACA Juga: Gadis Muslim di Agra Dicabuli Massa Hindu Radikal di Depan Orang Tuanya Usai Rumahnya Diserang
Haninmazaya/Arrahmah
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023