Berandal Motor Kembali Berulah, Gadis Muda Dibacok di Jalan Sukaraja Sukabumi

Andi, warga Babakan pamoyanan saat dimintai keterangan terkait kronologi kejadian. (Foto: sukabumiNews.net/Prim RK) 


sukabumiNews.net, SUKARAJA (KAB. SUKABUMI) – Berandal motor di Kabupaten Sukabumi kembali berulah. Kali ini, seorang gadis asal Citamiang Kota Sukabumi diduga menjadi korban ulah berandal motor di Jalan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. 

Akibatnya, gadis tersebut, gadis berusia 21 tahun itu harus mendapatkan perawatan intensif dari tim medis, karena mengalami luka bacok pada bagian kaki. Peristiwa ini terjadi pada Ahad (20/8/2023) sekira pukul 21.30 WIB. 

Seorang warga Kampung Babakan Pamoyanan RT 01/RW 06, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Adi Ruswandi (52) mengungkapkan, peristiwa ini terjadi ketika dirinya sedang tertidur lelap di kamarnya. 

Namun ia tiba-tiba Adi dikejutkan oleh suara teriakan meminta tolong dari depan rumahnya sekira pukul 21.30 WIB pada hari Ahad (20/8) itu. 

“Saat saya perika ke luar rumah, saya kaget karena melihat seorang perempuan berusia sekitar 20 tahun tengah dikerumuni warga di pinggir jalan raya, tepat di depan rumah saya,” ujar Andi kepada sukabumiNews.net, Senin (21/8/2023). 

"Pas ditanya dia kena sabetan senjata tajam pada bagian lutut. Gadis itu juga mengaku bahwa dirinya telah menjadi korban geng motor," ungkapnya. 

Disinggung mengenai kronologis kejadian, Andi mengaku tidak mengetahui secara pasti. Namun kata dia, berdasarkan pengakuan warga sekitar, kejadian itu bermula saat korban tengah dibonceng oleh seorang lelaki, dengan menggunakan sepada motor bebek jenis Honda Supra Fit, untuk menginap di wilayah Kecamatan Cireunghas. 

“Setiba di lokasi kejadian, tepatnya di ruas Jalan Raya Sukaraja - Gandasoli, Kampung Babakan Pamoyanan, RT 01/RW 06, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, dari arah berlawanan datang terduga pelaku dengan menggunakan kendaraan sepeda motor Beat, sambil membawa senjata tajam jenis celurit,” bebernya.

Dikatakan Andi bahwa saat kejadian, ada tiga orang pelaku yang diduga terlibat. Ketiganya diperkirakan masih masih berstatus pelajar SMP atau SMK. 

“Nah, saat berpas-pasan pelaku itu langsung membacok korban dengan menggunakan celurit pada kaki bagian lutut sebelah kanannya. Jadi yang jadi korban adalah perempuan itu, yang katanya ia Kota Sukabumi. Dan ia mau nginep di Cireunghas karena kabarnya besok ada training di Cianjur,” terangnya. 

Andi juga mengungkapkan bahwa sebelum menganiaya gadis itu, pelaku juga sebelumnya telah merusak mobil Honda Brio warna putih milik Dedi, asal warga Kampung Lembur Huma, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. 

Setelah mengetahui kejadian tersebut, Andi bersama warga lainnya langsung mengevakuasi korban ke sebuah meja di pinggir jalan raya. Kemudian warga langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban dengan menggunakan kapas dan obat betadine. 

Sebelumnya, tambah Adi, korban sempat mau dibawa ke dokter dekat sini. Tapi karena sudah larut malam, dokternya sudah tutup. Dikarenakan ada pendarahan pada lututnya, maka warga berinisiatif mengikat menggunakan kain. 

"Selain mengevakuasi korban, warga juga menemukan celurit di tengah badan jalan raya itu, diduga milik para pelaku. Celurit itu kami berikan juga kepada Pak Yusuf Bhabinkamtibmas Desa Selawangi. Sementara, untuk keberadaan pelaku, mereka berhasil melarikan diri ke arah jalur Sukaraja," kata Adi. 

Sementara itu, Kapolsek Sukaraja, Polres Sukabumi Kota, Kompol Dedi Suryadi kepada awak media mengatakan, pihaknya membantah bahwa pelaku yang melakukan pembacokan di ruas jalan tersebut, merupakan berandal motor atau geng motor. 

"Itu bukan berandal bermotor atau geng motor yah. Karena, berdasarkan pemeriksaan sementara, para pelaku yang merupakan orang tidak dikenal (OTK) itu, tidak menggunakan atribut geng motor. Terlebih lagi, mereka hanya satu motor. Kan biasanya kalau geng motor itu banyakan yah," jelas Kompol Dedi. 

Dedi menjelasakan, berdasarkan pemeriksaan sementara, peristiwa ini bermula saat korban yang berinisial FHF (21) asal warga Kampung Nanggeleng, RT 001/RW 004, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi telah dijemput oleh pacarnya berinisial LR (22) asal Kampung Cilisung, RT 05/RW 02, Desa Cireunghas, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. 

"Jadi si korban berinisial FHF dijemput oleh pacarnya berinisial LR dari rumah korban dibonceng mengarah ke rumah pacarnya di Cireunghas," ujar Kapolsek. 

Ketika di pertengahan jalan, tepatnya di Kampung Babakan Pamoyanan, motor yang ditumpangi korban berpapasan dengan satu sepeda motor lain dari arah berlawanan. 

"Tiba-tiba si perempuan itu terasa ada sabetan senjata tajam (sajam) dan motor yang ditumpangi korban (pacar korban) langsung berhenti. Nah, saat berhenti, ditemukan di TKP tergeletak sebilah sajam berupa celurit," ungkapnya. 

Dedi menuturkan bahwa sajam yang tergeletak di TKP itu sudah diamankan di Mapolsek Sukaraja Polres Sukabumi Kota, untuk dilakukan penyelidikan lebih dalam. Sementara, kondisi kesehatan korban sudah berangsur membaik, setelah mendapatkan tindakan medis. 

"Korban mengalami luka sabetan sajam sebanyak lima sampai tujuh jahitan. Sekarang korban sudah berada di rumahnya. Pelaku masih dalam lidik dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Iya, di TKP itu jalannya rusak dan gelap. Kita upayakan siapa tahu di sekitar TKP ada CCTV-nya," pungkasnya.

Pewarta: Prim RK
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال