Anggota DPRD Kota Sukabumi Fraksi Golkar, Yunus Suhandi. [Istimewa] |
sukabumiNews.net,
KOTA SUKABUMI – Persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online dari
tahun ke tahun khususnya di tingkat SMAN dan SMKN selalu saja memunculkan polemik.
Di Sukabumi Jawa
Barat, sejumlah orang tua wali murid yang anaknya tidak bisa diterima di
sekolah negeri dengan sistem zonasi mengeluhkan hal tersebut.
Menyoroti persoalan itu,
Anggota DPRD Kota Sukabumi Fraksi Golkar, Yunus Suhandi angkat biacara.
Menurutnya, jika
tidak segera diperbaiki, persoalan ini akan terus menimbulkan maslah.
“Jika terus
dibiarkan, dikhawatirkan akan terjadi aksi-aksi yang membuat viral, seperti di
tempat-tempat dan wilayah lain, sampai ada yang melakukan pengukuran manual
sebagai aksi tidak diterimanya di sekolah tertentu yang diinginkan,” kata Yunus
Suhandi kepada sukabumiNews.net, Ahad (16/7/2023).
Yunus juga tak
menampik bahwa dirinya telah membantu warga Tipar Kota Sukabumi yang ingin
menyekolahkan anaknya di SMAN 5. Meski upaya yang dilakukannya itu tidak selalu
berhasil. Ada yang diterima dan ada juga yang gagal.
“Jujur tidak berarti
saya menitipkan secara maksa. Ini saking pedulinya saya kepada masyarakat,
karena mereka harus menyekolahkannya ke sekolah mana lagi, seban mereka ingin
anaknya sekolah di negeri,” ungkapnya.
BACA Juga: Polemik PPDB di Sukabumi, LSM AMPBJP Datangi KCD Pendidikan Wilayah V Jabar