Anggota Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Dessy Susilawati. [Ist] |
sukabumiNews.net, SUKABUMI
– Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dessy Susilawati turut angkat bicara
terkait pesoalan menyangkut Pondok pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Indramayu,
Jawa Barat (Jabar).
Dessy menilai, ajaran
Ponpes Al-Zaytun memang sesat dan menyesatkan sudah menyimpang dari ajaran
Islam yang sebenarnya.
Hal itu disampaikan Dessy
kepada sukabumiNews, usai kegiatan sosialisasi Perda Jabar nomor 15 tahun 2017
tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif kepada warga masyarakat Loasari dan Warga
Bungbulang, Kecamatan Cibereum Kota Sukabumi, Sabtu (7/7/2023).
BACA: Legislator Jabar Dessy Susilawati Sosialisasi Perda Tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif
Untuk itu, Anggota
Komisi 5 DPRD Jabar Fraksi PAN ini meminta semua elemen dan Pemerintah agar segera
menutup Ponpes Al-Zaytun selama proses pemeriksaan berlangsung.
“Apabila tidak segera
ditutup, maka akan terus menimbulkan gejolak dan keresahan di masyarakat,” kata
Dessy.
Selain itu, tambah
Dessy, apabila hal ini terus dibiarkan, keberadaan Ponpes Al-Zaytun juga akan
menumbuhkan bibit-bibit generasi yang tidak baik bagi kelangsungan ummat
beragama, khusnya agama Islam.
Disampaikan Dessy
bahwa komisi 5 juga akan memperketat pengawasan terhadap para Santri Ponpes
Al-Zaytun, serta akan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk pembenahan, agar
para santrinya tidak masuk kembali ke Ponpes tersebut.
Dessy juga mengimbau
kepada masyarakat dan orang tua, jika ingin memasukkan anaknya ke Pondok
pesantren harus lebih selektif dan teliti dalam memilih dan memilah.
"Carilah sekolah
atau pesantren yang bagus dalam mendidik serta mengajarkan ilmu kepada anak-anak
binaannya," pungkas Dessy.
BACA Juga: Dessy Susilawati Sebut Hak Anak Merupakan Bagian dari HAM