Menko Polhukam Mahfus MD (kiri) menanggapi dan siap turun tangan untuk dampingi remaja SMP di Jambi yang dapat intimidasi karena mengkritik Pemkot Jambi melalui aku twitternya (kanan). [] |
sukabumiNews.net,
JAKARTA – Siswi SMP asal Jambi berinisial SFA belakangan ini jadi perhatian warganet usai aksinya mengkritik Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi.
Meski hanya
menyuarakan keresahannya, kritik SFA malah ditangapi dengan laporan polisi.
Anak kelas 1 SMP itu dilaporkan dengan UU ITE.
Karena jadi
perbincangan hangat di nedia sosial, tak sedikit warganet yang menandai Menteri
Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD di Twitter.
Mahfud yang dikenal
aktif bersosial media itu pun menanggapi. Ia mengatensi kabar tersebut.
“Terimakasih atas
infonya,” kata Mahfud dikutip fajar.co.id dari cuitannya di
Twitter,
Ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pibaj terkait. Mulai dadi Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan lainnya.
“Polhukam akan
berkordinasi dengan Kementerian PPA, Kompolnas, dan Komisi Perlindungan Anak
untuk bisa ke Jambi, membantu mendampingi anak ini,” jelasnya.
Karena ASF merupakan
anak, ia menegaskan agar proses hukum dilakukan sesuai dengan aturan yang
berlaku.
“Dampingi, lindungi, dan jernihkan masalahnya, perlakukan anak-anak sesuai dengan hukum yang berlaku bagi anak-anak,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa Siswi SMP Jambi berinisial SFA tersebut dilaporkan ke Polisi uasai mengkritik Wali Kota Jambi terkait kebijakannya sehingga rumah nenek SFA rusak.
“Karena kebijakan Bapak (Wali Kota Jambi) rumah nenek saya rusak. Selama puluhan tahun mobil ini (angkutan mobil bertonase besar) melintas, apa engga hancur tuh rumah?” ujarnya dalam video yang juga diunggah oleh Twitter @PartaiSocmed.
Selengkapnya, BACA: Miris! Siswi SMP Dilaporkan ke Polisi Usai Kritik Wali Kota Jambi