Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima kunjungan anggota Kementerian Pertahanan Kerajaan Inggris, Imam Asim Hafiz, Senin (12/6). [ Sumber: Muhammadiyah.or.id] |
sukabumiNews.net, JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada Senin 12 Juni 2023 menerima kunjungan dari anggota
Kementerian Pertahanan Kerajaan Inggris, Imam Asim Hafiz.
Imam Hasim diketahui menjabat sebagai Islamic
Religious Advisor to Chief of the Defence Staff and Service Chiefs.
Di Inggris, Imam Hasim dikenal sebagai cendekiawan muslim sekaligus muslim pertama dan satu-satunya yang menduduki jabatan
tersebut. Kunjungan kali ini adalah kali yang kedua setelah tahun 2017.
Imam Hasim ditemani Kedutaan Besar Inggris, antara
lain Col Paul R, Sgt Wazeeha Laher, Natasha Permatasari, dan Political Officer,
Ramon Sevilla. Para tamu disambut langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah, Syafiq
A. Mughni.
Syafiq menyebut pertemuan ini membahas masalah
keumatan yang terjadi di dunia global, dari pendidikan sampai soal perubahan
iklim. Imam Hasim juga berbagi pengalaman bagaimana umat muslim di Inggris
merespon isu-isu sensitif. Pada konteks ini, pandangan Islam Berkemajuan
Muhammadiyah cukup potensial untuk digali.
“Mereka juga ingin tahu konsep Islam Berkemajuan dan
sejauh mana konsep itu relevan dengan konteks global termasuk masyarakat
Inggris. Maka tadi ada kesepakatan bahwa kita akan melakukan program awal
webinar antara pemikir-pemikir Muhammadiyah dan pemikir-pemikir Inggris untuk
bicara isu-isu kontemporer, baru nanti dilanjutkan program-program yang lain,”
ungkapnya, dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, Selasa (13/6).
Muhammadiyah sendiri dalam konteks global kata Syafiq
sangat terbuka dan memiliki komitmen besar untuk membangun dunia yang damai dan
berkeadaban sebagaimana masa keemasan Islam dahulu pernah melakukannya. Apa
yang disampaikan oleh Imam Hasim menurutnya menjadi perhatian Muhammadiyah.
“Kita ini kan bagian dari masyarakat dunia, jadi kita
perlu bekerjasama di dalam banyak hal untuk menyelesaikan persoalan-persoalan
yang dihadapi oleh umat manusia di dunia ini sehingga kita tidakk berpikir
ekslusif untuk bangsa kita, tapi kita juga berpikir untuk masyarakat
internasional,” tegasnya.
Sementara itu, Imam Hasim Hafiz mengatakan jika kedatangannya
ke PP Muhammadiyah adalah untuk belajar bagaimana organisasi muslim seharusnya
berkiprah secara luas di konteks dunia modern.
“Muhammadiyah adalah organisasi yang sangat penting,
karena Muhammadiyah memiliki peran utama dalam mengeksplorasi apa arti Islam di
abad ke-21. Dan bagi saya kunjungan ini adalah kesempatan untuk mempelajari
kerja-kerja mereka, mempelajari luasnya bidang pembangunan yang mereka punya,
dan bagaimana melihat bagaimana kita bisa berkolaborasi pada isu-isu yang
penting,” jelasnya.
Sebagai seorang Imam dan penasehat di militer, Imam
Hasim juga berbagi pandangan bagaimana kaum muslimin memadukan nasionalisme dan
perintah Islam untuk mencintai tanah air. Terkait isu kelestarian lingkungan
dan kesetaraan, menurutnya ada banyak hal yang dapat digali dari Alquran dan
Hadis.
“Kami juga berbicara banyak tentang pelatihan para
Imam, pelatihan para ulama dan beragam cara yang kita bisa tingkatkan agar
bagaimana mereka dapat beramal secara relevan di dunia modern. Dan bagaimana
memajukan sekaligus memastikan cara untuk mendorong kaum muslimin berpikir
positif bagaimana Islam dipraktekkan di masa sekarang,” imbuhnya.
Pernah bertugas di Afghanistan untuk mendukung tugas
membangun perdamaian, stabilisasi, dan resolusi konflik pada 2010 dan 2012,
Imam Hasim Hafiz dianugerahi penghargaan Officer of the Order of the British
Empire (OBE) dari Kerajaan Inggris pada 2014.
“Harapan saya lewat kunjungan ini mempererat
persahabatan dengan organisasi Islam di Indonesia dan punya pemahaman yang sama
yang bisa kita bangun dan menguatkan hubungan kaum muslimin di Indonesia dan di
Britania Raya,” pungkas Imam Hasim. (afn)
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023