Harga Telor Melambung, LaNyalla Sebut Kemendag Gagal Stabilisasi Harga Pangan

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. [Istimewa]  

sukabumiNews.net, JAKARTA – Melonjaknya harga telur ayam menunjukkan ketidakmampuan pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan (Kemendag), dalam mengelola suplay chain manajemen pakan ternak dan stabilisasi harga pasar terhadap komoditas pokok bagi masyarakat.

Demikian dikatakan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyikapi harga telur ayam yang melonjak dari Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp34 ribu per kilogram. Kenaikan tersebut dipicu kenaikan dan keterbatasan suplay pakan untuk ayam petelur.

Menurut LaNyalla, gagalnya Kemendag dalam melakukan stabilisasi harga pangan menunjukan kinerja yang minimal dan tidak adanya keseriusan untuk menjamin rantai pasok kebutuhan peternak ayam petelur.

“Ini harus mendapat perhatian penuh dari pemerintah. Sebab, telur ayam merupakan salah satu kebutuhan pokok yang diperlukan oleh masyarakat,” kata LaNyalla, Jum’at (2/6/2023).

“Masalah pangan, terutama kebutuhan pokok ini sangat vital dan sudah sering diingatkan, karena bisa berdampak mengganggu aktivitas ekonomi sektor riil,” tutur LaNyalla.

Selain harga telur, harga sejumlah komoditi lainnya seperti sayuran, buah-buahan, ikan dan tahu tempe masih tidak stabil alias terus melonjak dan fluktuatif.

Melansir abadikini.com, di Jawa Timur, menurut Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Blitar Jatim, peternak mengurangi produksi telur hingga 10-20 persen akibat mahalnya harga pakan. Bahkan, kemungkinan ada peternak tidak mampu melanjutkan usahanya.

BACA Juga: Soal Polemik di KPK, LaNyalla: Jangan Lagi Digoreng Jadi Cicak Vs Buaya

Red*
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال