Ustadz Adi Hisayat (kedua dari kiri) saat menerima anugerah gelar kehormatan dokstor honoris causa dari UMJ. [Foto: muhammadiyah.or.id] |
sukabumiNews.net, JAKARTA
– Ustadz Adi Hidayat (UAH) mendapat gelar kehormatan akademik doktor honoris
causa (HC) dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Pemberian anugerah
gelar kehormatan tersebut dilaksanaan melalui rapat senat terbuka di aula Gedung
Cendekia, Kampus UMJ, Selasa (30/5/2023).
UAH yang juga
menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah tersebut
dianugerahi gelar Doktor (HC) untuk bidang Manajemen Pendidikan Islam Program
Studi S3 Manajemen Pendidikan Islam, Sekolah Pascasarjana UMJ.
Gelar kehormatan
tersebut diberikan lantaran UAH dianggap berjasa dan atau berkarya luar biasa
bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia dalam bidang Manajemen Pendidikan Islam.
Tim Promotor yang
terdiri dari tiga profesor, mulai dari Prof. Dr. Masyitoh, M.Ag., Prof. Dr.
Suhendar, MS., Prof. Dr. Abdul Gofur Ahmad, MM menyatakan bahwa UAH layak
mendapatkan gelar doktor kehormatan atau doktor honoris causa dalam bidang
manajemen pendidikan Islam.
Sebelum memastikan
kelayakan dan kepatutan UAH mendapatkan gelar HC, tim komisi telah melakukan
penelitian, seleksi dan penilaian integritas UAH selama dua tahun.
Pertimbangan
kelayakan itu antara lain adalah penilaian positif terhadap figur UAH di
berbagai kalangan masyarakat, kedalaman ilmu keagamaan, kesuksesan mengelola
lembaga pendidikan tahfiz bersama, pengelolaan dakwah Islam dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi dan dakwah lewat berbagai bentuk media.
Pada bidang
pendidikan misalnya UAH sukses mendirikan Quantum Akhyar Institute, Kaderisasi
Ulama, At Taisir Learning Center, Pesantren Virtual Pertama di Indonesia
bernama Ma’had Islam Rafi’atul Akhyar, Sekolah Terbuka Usahakan Al-quran Hafal
(STUAH), Akhyar International Islamic School, Akhyar TV dengan jutaan pemirsa,
dan channel media sosial yang konsisten dan berjuta pengikut. Selain itu UAH
juga telah mengembangkan metode tahfiz Al Qur’an dan beragam karya tulis ilmiah
di dunia internasional.
Adapun di bidang
kemanusiaan, UAH tercatat mampu mengajak umat untuk bertaawun secara efektif,
misalnya lewat program bantuan untuk Palestina dan program beasiswa. UAH juga
dinilai berkontribusi dalam merekat hubungan internasional antara Indonesia
dengan berbagai lembaga ulama dunia.
“Ustadz Adi Hidayat
mencerminkan kepribadian Muhammadiyah. Ustadz Adi Hidayat berhasil mengelola
dakwah dalam pendidikan formal maupun non formal yang kemudian menjadi
parameter tim promotor memberikan gelar doktor kehormatan dalam studi doktor
manajemen program UMJ yang salah satu tujuannya untuk melahirkan doktor yang profesional,”
kata Prof. Dr. Masyitoh, M.Ag., seperti dilansir dari laman Muhammadiyah.or.id.
Pengukuhan gelar
doktor kehormatan akademik ditetapkan melalui pembacaan surat keputusan doktor
oleh Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. Muhammad Hadi, S.KM.,
M.Kes.
Berdasarkan putusan
rektor UMJ Nomor 218 tahun 2023, tentang penetapan pemberian gelar doktor
kehormatan, doktor honoris causa kepada Ustadz Adi Hidayat, UMJ melalui senat
menyetujui pemberian gelar tersebut.
“Memutuskan dan
menetapkan putusan rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta tentang penetapan
pemberian gelar doktor kehormatan, doktor honoris causa kepada Ustaz Adi
Hidayat, atas dasar dan prestasi dalam bidang manajemen Islam. Keputusan ini
berlaku sejak tanggal ditetapkan, Jakarta, 20 Maret 2023,” ungkap Muhammad Adi.
Pasca-pembacaan
putusan itu, Ustadz Adi Hidayat diminta untuk menyampaikan orasi ilmiahnya yang
berjudul Manajemen Pendidikan Islam Berbasis Al Qur’an dan Sunnah, serta
Implementasinya Menuju Pendidikan Berkemajuan.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023