Peringati Harkitnas, Puan Ajak Ibu-ibu dan Perempuan di Sukabumi Perangi Bahaya Stunting

Ketua DPR RI Puan Maharani saat diwawancarai awak media usai menghadiri kegiatan sosialisasi bahaya stunting bertajuk ‘Sukabumi Melawan Stunting’ bersama Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo di Gedung Harsa, Kota Sukabumi, Sabtu (20/5). [Foto: Istimewa]  

sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI – Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja (kunker) ke wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (20/5/2023).

Kunker Puan di wilayah Kota Sukabumi ini bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati setiap tanggal 20 Mei.

Di Kota Sukabumi, Ketua DPR RI itu menghadiri kegiatan sosialisasi bahaya stunting bersama Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo di Gedung Harsa.

Dalam kegiatan bertajuk ‘Sukabumi Melawan Stunting’ tersebut Puan mengajak kepada ibu-ibu untuk memerangi stunting pada anak yang masih menjadi permasalahan di Indonesia, khususnya 1000 hari pertama saat bayi lahir ke dunia.

Menurut Puan, stunting berkontribusi pada siklus kemiskinan yang berkelanjutan. Sebab anak-anak yang menderita stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami keterbatasan pendidikan, kesempatan kerja yang terbatas, dan kemiskinan di masa dewasa.

“Karena itu perempuan harus benar-benar tahu dan paham tentang bahaya stunting, bagaimana agar anak-anak kita tidak terkena stunting, bagaimana agar anak-anak kita bisa lahir dan tumbuh besar dengan sehat. Sehingga mereka bisa menjadi kebanggaan orang tua, keluarga dan bangsa,” kata Puan saat diwawancarai awak media.

Mantan Menko PMK ini juga menjelaskan, stunting dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi selama 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu saat masa kehamilan ibu sampai anak berusia dua tahun.

Untuk itu Puan mengingatkan, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting, seperti cukupi konsumsi protein hewani.

“Kemudian Ibu-ibu hamil juga harus teratur memeriksa kehamilan minimal 6 kali dan jangan lupa diberikan ASI-ya Ibu-ibu,” imbaunya.

Ditanya soal target zero new stunting, Puan menegaskan bahwa di tahun 2045 bertepatan dengan Indonesia Emas, seharusnya kasus stunting itu sudah tidak ada lagi.

“Harusnya pada Indonesia Emas nanti sudah tidak ada lagi stunting. Tapi ya kita lihatlah, yang penting sekarang kita kerja dulu," tegasnya.

Pewarta: Prim RK
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال