Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono (tengah). [FOTO: Dok. Nailin In Saroh-VOI] |
sukabumiNews.net, JAKARTA
– Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengatakan
pertemuan enam ketua umum partai politik (parpol) dengan Presiden Joko Widodo
(Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, tidak membahas isu perombakan atau
reshuffle kabinet.
"Oh, enggak ada
sama sekali. Ndak singgung soal kabinet," kata Mardiono setelah pertemuan
yang berlangsung selama 2,5 jam itu di lingkungan Istana Merdeka, Jakarta
dilansir ANTARA, Selasa, 2 Mei.
Mardiono menjelaskan
pertemuan para ketum parpol dengan Presiden hanya membahas bagaimana seluruh
pihak terutama parpol untuk menjaga stabilitas politik nasional.
Penekanan mengenai
stabilitas politik karena saat ini Indonesia akan memasuki tahun politik
menjelang Pemilu 2024.
"Supaya rakyat
nanti bisa menikmati bahwa pesta demokrasi itu betul-betul bisa dinikmati oleh
rakyat," ujar dia.
Dengan menjaga
stabilitas politik nasional, menurut Mardiono, maka masyarakat Indonesia bisa
menikmati Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi.
Selanjutnya, pemimpin
yang terpilih dari Pemilu 2024 dapat membawa Indonesia menghadapi segala
tantangan yang ada di masa depan, termasuk tantangan untuk mengoptimalkan bonus
demografi.
"Bonus demografi
kita punya kesempatan 13 tahun ke depan. Ini kita enggak boleh terlewatkan.
Kalau kita terlewatkan untuk mendapatkan bonus demografi itu, maka kemungkinan
nanti lewat kesempatan itu," kata dia.
Pertemuan antara
Jokowi dan jajaran ketum parpol pendukung dilakukan secara tertutup sejak pukul
19.00 WIB hingga 21.30 WIB.
Seluruh ketua umum
parpol pendukung hadir, kecuali Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Pertemuan tersebut
dilakukan di tengah situasi politik yang kian menghangat menjelang Pemilu 2024
setelah PDI Perjuangan mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
sebagai bakal calon presiden. PPP kemudian menyusul memutuskan mengusung
Ganjar.
Ganjar merupakan
salah satu figur politik yang memiliki elektabilitas tinggi dari berbagai
survei.
Selain Ganjar, mantan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah dideklarasikan sebagai bakal
calon presiden oleh Koalisi Perubahan yang beranggotakan Partai Nasdem, PKS,
dan Partai Demokrat.
Figur lainnya yang
memiliki tingkat elektabilitas tinggi adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto,
yang partainya telah menjalin koalisi bernama Kebangkitan Indonesia Raya dengan
PKB. Sementara, Golkar, PAN dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu.
Artikel ini telah
tayang di VOI.id dengan judul “PPP: Pertemuan Jokowi dan Ketum Parpol Koalisi
Tak Bahas Reshuffle”
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023