Bendungan Alam Bali Silau Maraja Jebol, 300 hektar ladang persawahan persawahan gagal tanam padi. [Foto: ZN] |
sukabumiNews.net,
ASAHAN (SUMUT) – Bendungan Alam Bali yang terletak di Dusun I Desa Silau
Maraja, Kecamatan Setia Janji, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), jebol.
Akibatnya, 300 hektar ladang persawahan gagal tanam padi.
Guna mengantisifasi ancaman gagalnya tanam padi terus-menerus, para petani mengalihkan fungsi menanami sawahnya dengan tanaman jagung
dan cabai.
Para petani berharap,
pemerintah daerah segera menyelasaikan perbaikan bendungan Alam Bali yang jebol
pada bulan Desember tahun 2022 lalu itu.
Seperti yang
diungkapkan Purba, warga Dusun I Desa Silau Maraja. Harapan serupa juga
dikatakan Kek Suswan (65) warga Dusun III.
Menurut Kek Suswan, jaringan
irigasi sepanjang 5 kolo meter tersebut tidak berfungsi lantaran sudah lama jebol
akibat intensitas curah hujan pada bulan Desember 2022 lalu cukup tinggi.
“Irigasi tersebut bisa
mengaliri 300 hektar ladang persawahan masyarakat,” ucap Kek Suswan kepada
sukabumiNews.net, Senin (22/5/2023).
Sementara, warga
Dusun I Desa Silau Maraja, Purba menuturkan, bendungan yang berbatasan dengan
Kabupaten Simalungun itu kini sedang dalam perbaikan oleh Dinas PUPR Kabupaten
Asahan bekerjasama dengan Pemerintahan Desa setempat.
“Untuk penanggulangan
darurat, Dinas PUPR Asahan telah menurunkan ekskavator (alat berat),” tuturnya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Asahan, Herianto Sijabat. |
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Asahan, Herianto Sijabat saat dikonfirmasi di ruang kerjanya membenarkan bahwa tidak berfungsinya jaringan irigasi Alam Bali akibat Jebol lantaran intensitas curah hujan pada bulan Desember 2022 lalu itu cukup tinggi.
“Dan sekarang sedang
kita sedang perbaiki. Itu kan penanggulangan darurat sebetulnya. Jadi itu
gawenya BPBD,” ujar Herianto Sijabat.
Harianto meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) supaya segera membantu mengalokasikan
anggaran untuk penanganan tanggul atau bendungan yang jebol di desa tersebut.
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023