Warga Palestina rayakan Idul Adha pada 11 Agustus 2019 di Kubah Emas, kompleks Al Aqsa, Yerusalem. [Foto : New Arab/Ahmad GHARABLI/AFP] (Photo credit should read AHMAD GHARABLI/AFP via Getty Images] |
sukabumiNews.net, RAMALLAH – Meski berada di tengah teror yang dilakukan Israel, warga Palestina tetap menyambut Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri dengan suka cita.
Dilansir dari The Star (21/4/2023), sehari sebelum Lebaran di Palestina yang dirayakan pada Jum''at (21/4), pusat perbelanjangan di Gaza ramai didatangi pembeli.
Pada Kamis (20/4), toko-toko di sepanjang Omar Al-Mukhtar, jalan utama Gaza, kerumunan orang datang untuk membeli baju baru, permen, dan dekorasi untuk Idul Fitri.
Sedangkan di Tepi Barat, meski tensi dengan Israel tetap tinggi setelah konflik yang terjadi, pasar juga ramai oleh pembeli dari Palestina.
“Terlepas dari krisis politik dan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza, kami melakukan yang terbaik untuk menciptakan suasana gembira bagi anak-anak kami untuk meraakan Idul Fitri,” kata salah seorang warga Gaza, Hussein Jundiyeh, saat berbelanja di Omar Al-Mukhtar, Jum'at (21/4).
Dikatakan Jundiyeh, kesulitan keuangan serta risiko terjebak dalam serangan Israel yang sering terjadi telah mencegah banyak orang di Gaza dan Tepi Barat merayakan Idulfitri sesuka hati mereka.
“Kami merindukan pemandangan seperti itu di pasar selama bertahun-tahun,” ucapnya.
“Kami menyaksikan jumlah pengunjung yang besar menjelang Idul Fitri,” tutur seorang pemilik toko pakaian di Gaza, Mohammed Al-Huwiety.
Al-Huweity mengungkapkan pihaknya cukup beruntung Idul Fitri bertepatan dengan hari gajian pengawai pemerintah di Gaza dan Tepi Barat,
Sementara itu, Mona Musa, seorang ibu dua anak berusia 29 tahun dari Ramallah, Tepi Barat, mengatakan ia beberapa hari ini sering ke pasar setempat untuk membeli baju baru dan juga permen untuk anaknya saat berpuasa.
“Perayaan Idul Fitri adalah kegembiraan yang tak bisa dibandingkan dengan apa pun, karena terjadi setelah puasa di bulan Ramadhan,” katanya.
“Sangat bagus memberikan anak-anak kami kegembiraan, terlepas dari keadaan yang diberlakukan oleh otoritas Israel di wilayah kami,” lanjutnya.