Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi bersama Ketua PD Muhammadiyah Sukabumi Ade Rahmatullah usai melakukan pertemuan di Balai Kota Sukabumi, Senin (17/4/2023). [Ist] |
sukabumiNews.net,
KOTA SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi memberikan klarifikasi terkait
isu yang beredar soal penolakan pengajuan izin penggunaan Lapang Merdeka (Lapdek)
untuk shalat Idul Fitri oleh Muhammadiyah Kota Sukabumi
pada 21 April mendatang.
Klarifikasi tersebut
disampaikan Achmad Fahmi saat pertemuannya dengan Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Sukabumi, Ade Rahmatullah, di Balai Kota Sukabumi, Senin
(17/4/2027).
Dalam kesempatan itu,
Achmad Fahmi menyatakan bahwa kedua belah pihak merasa terkejut atas
pemberitaan yang beredar karena tidak berdasarkan fakta yang sebenarnya.
Ia menegaskan bahwa dalam
surat balasan yang dilayangkan oleh Pemerintah Kota Sukabumi kepada
Muhammadiyah tidak mencantumkan kata penolakan.
“Dalam surat yang
saya balas sebagaimana yang sudah beredar, tidak ada penolakan kepada
Muhammadiyah. Jadi dalam surat yang saya balas, bahwa kami Pemerintah Daerah
akan melaksanakan Salat Idul Fitri di Lapang Merdeka menunggu ketetapan dari
Kementerian Agama. Jadi tidak ada penolakan,” jelas Fami.
BACA Juga: Wali Kota Sukabumi Tak Izinkan Muhammadiyah Shalat Id di Lapangan Merdeka 21 April
Fahmi menyampaikan, pada 12 April 2023 kedua belah pihak telah bertemu dan menghasilkan
keputusan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi akan memfasilitasi shalat Id yang akan
dilaksanakan di Kampus UMMI, termasuk menutup sementara Jalan R.Syamsudin,SH.
“Pada hari Rabu 12
April lalu silaturahmi, keakraban, kekerabatan yang luar biasa dengan
Muhammadiyah, dan menghasilkan keputusan bahwa Pemerintah Daerah akan memfasilitasi
pelaksanaan shalat Idul Fitri yang dilaksanakan oleh Pengurus Daerah
Muhammadiyah. Di sepanjang jalan ini akan kita lakukan penutupan. Makanya aneh
kalau kemudian ada istilah terjadi penolakan,” ujar Fahmi.
Fahmi menegaskan,
jika Muhammadiyah tetap ingin melaksanakan Salat Id di Lapang Merdeka, maka hal
tersebut akan dipenuhi sesuai arahan Menteri Agama kepada para Kepala Daerah.
“Perlu kami sampaikan sejak awal tidak ada permasalahan antara kami dengan Muhammadiyah, semuanya berjalan dengan sangat baik, makanya Pak Ketua juga kaget benar, ketika ini menjadi viral dan liar informasinya,” tegasnya di hadapan awak media saat jumpa pers usai melakukan pertemuannya dengan PD Muhammadiyah Kota Sukabumi, Senin (17/4/2027).
BACA Juga: Pemkot Sukabumi Raih Penghargaan Terbaik Dalam Pembangunan Daerah 2022 Tingkat Jabar
Hal senada
disampaikan Ketua PD Muhammadiyah Kota Sukabumi, Ade Rahmatullah. Ia menyatakan
bahwa mereka telah menyetujui hasil silaturahmi pada 12 April lalu dan
menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi telah menunjukkan dukungannya
terhadap pelaksanaan shalat Id di Kampus UMMI diantaranya dengan telah
menyosialisasikannya kepada warga sekitar.
“Insyaallah
permasalahan ini kami anggap sudah selesai. Kami sebetulnya setelah bertemu
dengan Wali Kota, kami sudah mempersiapkan di UMMI untuk shalat Id dan nampaknya
sebagian jalan akan dipakai,” ungkap Ade Rahmatullah.
Diakhir
pembicaraannya ia pun kembali menegaskan bahwa tidak ada permasalahan dengan
Pemerintah Kota Sukabumi dan pemberitaan yang beredar bukan berasal dari berita
resmi hasil rapat PD Muhammadiyah Kota Sukabumi.
“Saya juga sebetulnya
turut merasa kaget atas pemberitaan tersebut. Padahal, berdasarkan kesepakatan
kami saat audien bahkan pak wali ingin memfasilitasi. Hanya memang Pak Wali
menyampaikan, menunggu waktu sampai ada keputusan dari pemerintah tentang
pelaksanaan salat Idul Fitri,” jelas Ade.
“Intinya, kami tidak
ada masalah dengan pak Wali Kota. Insyaallah kerja sama yang sudah terjalin baik
dan erat antara Pemerintah Kota Sukabumi dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah,
terus berjalan. Masalah ini sudah selesai dengan rencana shalat di UMMI,” tutupnya.
BACA Juga: Pesan Haedar Nashir: Kader tak Bawa Muhammadiyah Saat Pemilu 2024
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023