Tim Forensik RSUD Sekarwangi dan Polres Sukabumi Lakukan Ekshumasi Jenajah Korban Pengeroyokan

Polres Sukabumi dibantu jajaran Porsek Kebonpedes bersama Tim Forensik dari RSUD Sekarwangi melakukan Ekshumasi jenajah korban pengeroyokan di TPU Gunungleutik. [Foto: sukabumiNews/Prim RK]  

sukabumiNews.net, KAB. SUKABUMI – Tim forensik RSUD Sekarwangi bersama jajaran Polres Sukabumi dan Polsek Kebonpedes melakukan Ekshumasi jenasah ANP, warga Cipari Desa Bojongsawah Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi yang tewas akibat dikeroyok massa.

Ekshumasi jenasah dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gunungletik, Kampung Cipari, Desa Bojongsawah Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, Rabu (5/4/2023).

Sebelumnya, ANP tewas akibat dikeroyok massa lantaran dituding dtuding hendak melakukan pencurian sepeda motor di wilayah Kawung Luwuk, Desa Caringin Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi pada Jum'at (31/3/2023) dini hari lalu.

Ia meninggal dunia setelah mengalami luka parah dan perawatan di rumah sakit.

Ekshumasi jenajah dipimpin langsung oleh dr Arif Wahyono guna mengidentifikasi korban kematian yang tidak natural dan dikuburkan sebelum dilakukan autopsi.

Turut menyaksikan dalam kegiatan tersebut jajaran dari Polres Sukabumi, Polsek Kebonpedes, Polsek Gegerbitung serta Kades Caringin, Marpudin.

Pantauan sukabumiNews di tempat kegiatan, proses pembongkaran makam korban dilakukan selama 2 jam, mulai dari pukul 09.00 WIB hingga jam 11.00 WIB.

“Hasilnya, nanti akan kita serahkan kepada pihak kepolisian. Untuk kondisi fisik atau jenasahnya sudah mulai ada perubahan membusuk. Dan Insyaallah pemeriksaan akan selesai sekitar semingguan,” kata dr Arif Wahyono.

Kapolsek Gegerbitung Iptu, Erman saat dimintai keterangannya 

Ditempat yang sama, Kapolsek Gegerbitung, Iptu Erman mengatakan pembongkaran kubur atau Ekshumasi tersebut merupakan bagian dari proses penyidikan atas kasus yang dialami korban.

“Yaitu tindakan penganiayaan oleh pihak lain yang mengakibatkan meninggal dunia. Untuk mengungkap penyebab kematiannya kita lakukan autopsi (ekshumasi) dengan menggali kubur sebelumnya,” terang Iptu Erman.

Menurut Iptu Erman, peristiwa penganiayaan itu terjadi saat yang bersangkutan bersama rekannya datang di wilayah Caringin, Gegerbitung. Kemudian rekannya masuk rumah dan diketahui oleh pemilik rumah.

“Korban melarikan diri, sehingga dikejar oleh massa. Di situlah terjadi peristiwa pengeroyokan tersebut,” beber Iptu Erman.

Dikatakan Iptu Erman, kasus ini kini ditangani Sat Reskrim Polres Sukabumi karena kematian korban melibatkan sejumlah masa.

Sementara itu, Fitri (47), selaku kakak korman saat dimintai tanggapan soal kasus kematian adiknya ini meminta agar pihak kepolisian menindak lanjuti kasus tersebut seadil-adilnya.

“Kasusnya ini sudah ditangan hukum, jadi saya tidak bisa ngomong panjang lebar. Yang jelas saya berharap kepada aparat, semoga pengungkapan kasus ini cepat beres dan tuntas,” tutupnya.

Pewarta: Prim RK
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال