Ketua DMI Jusuf Kalla saat bicara soal keadilan di hadapan rombongan KPK [Foto: Dok. Humas KPK] |
sukabumiNews.net, JAKARTA – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menyinggung polemik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia mengingatkan pimpinan lembaga itu harus mengutamakan keadilan.
Hal ini disampaikan Jusuf Kala (JK) ketika jajaran komisi
antirasuah mendatangi kantornya pada hari ini, Kamis, 13 April untuk
menandatangani kesepakatan kerja sama. Rombongan hadir dipimpin oleh Wakil
Ketua KPK Nurul Ghufron yang menggantikan Ketua KPK Firli Bahuri.
"Pesan ke KPK juga, KPK berlaku adil
seadil-adilnya karena sekarang ini ada suatu isu (di, red) masyarakat bahwa KPK
berlaku tidak adil sehingga diperiksa oleh pengawas," kata JK dalam
sambutannya di Kantor Pusat DMI, dilansir VOI.id, Kamis (14/4/2023).
JK juga sempat menganalogikan KPK seperti masjid yang
harusnya jauh dari kepentingan politik. Keduanya dianggap berfungsi jika bisa
membantu kepentingan masyarakat.
"Saya bilang kan KPK sama dengan masjid. Baru
bisa masjid berfungsi kalau betul-betul itu mendengar ... tidak (ada, red)
urusan politik macam-macam," tegasnya.
Tak sampai di sana, JK juga berpesan KPK harus
independen agar efektif memberantas korupsi di Tanah Air. "Untuk itu,
jangan terjadi suatu pengaruh politik masuk ke situ seperti yang banyak
diisukan," ujar Wakil Presiden ke-10 dan 12 tersebut.
Diberitakan sebelumnya, komisi antirasuah kini sedang
jadi sorotan karena Ketua KPK Firli Bahuri dilaporkan ke Dewan Pengawas. Ada
empat laporan yang masuk, termasuk terkait dugaan pelanggaran proses
pemberhentian Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan KPK.
Kemudian, Firli juga dilaporkan karena dugaan
pembocoran dokumen penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian ESDM hingga
dugaan pemaksaan penerbitan dokumen kasus korupsi padahal ekspose atau gelar
perkara belum dilakukan. (VOI)
BACA Juga: Soal Polemik di KPK, LaNyalla: Jangan Lagi Digoreng Jadi Cicak Vs Buaya
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023