Pedagang yang menjual nasi ayam bumbu dengan harga RM15 sebungkus, viral di media sosial. [Foto Facebook/Adam Muiz Al Haq] |
sukabumiNews.net, HANYA
beberapa hari puasa Ramadhan, masyarakat harus menghadapi situasi yang cukup
memberatkan ketika diberitakan bahwa harga ayam telah naik melebihi harga
kontrol.
Jika harga ayam
mahal, tentunya makanan siap saji berbahan dasar ayam yang dijual di bazaar
ramadhan juga akan naik harganya atau dipotong dengan ukuran yang lebih kecil.
Bahkan, viral di
media sosial pada hari Sabtu tentang aksi seorang pedagang yang menjual nasi
ayam bumbu seharga RM15 sebungkus atau setara dengan Rp51.375,6 IDR.
Harga yang dipatok
dianggap konyol karena ukuran ayam bumbunya tidak besar sedangkan ukurannya
hanya sedikit lebih besar dari koin 50 sen lama dan tempe panjangnya kurang
dari satu inci.
Keadaan tersebut
tentu mengundang keresahan masyarakat karena jika masakan ayam sudah sedemikian
mahal, pasti masakan lainnya akan lebih mahal.
Biasanya sebelumnya
lauk ayam ini menjadi lauk pilihan mayoritas masyarakat Marhaen karena harganya
yang lebih murah.
Yang sudah terbiasa
dengan pasar pasti tahu bahwa harga ayam cukup murah dibandingkan ikan yang
rata-rata harganya sepuluh ringgit ke atas per kilogram.
Itu belum tersentuh
oleh harga bahan baku lain seperti daging, cumi, udang dan kepiting yang dua
kali lipat lebih mahal.
BACA Juga: PM Anwar Ajak Komunitas Bisnis Arab Saudi untuk Berinvestasi di Malaysia
Namun, kepastian yang
diberikan Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup (KPDN) Malaysia,
Datuk Seri Salahuddin Ayub, Sabtu (25/3/2023), bahwa pengendalian harga ayam
mentah tidak akan dinaikkan sedikit banyak melegakan masyarakat.
Demikian seperti
diberitakan Sinar Harian, dikutip sukabumiNews.net, Ahad (26/3/2023).
Salahuddin
mengatakan, KPDN akan mendapatkan data pasokan dari Kementerian Pertanian dan
Ketahanan Pangan (Kementan) terkait kenaikan harga ayam.
Dia mengatakan,
kenaikan harga bahan baku saat ini mungkin karena masalah pasokan yang menjadi
tanggung jawab MAFS.
Pada hari Jumat
dilaporkan bahwa harga rata-rata ayam standar pada Februari 2023 naik menjadi
RM10,33 per kilogram dibandingkan dengan RM9,46 pada Februari 2022 yang juga
melampaui harga kontrol yang ditetapkan sebesar RM9,40.
Isu kenaikan harga
ayam diharapkan bisa segera diatasi, apalagi pada 16 Maret nanti, KPDN berharap
pasokan sembako mencukupi menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri.
Oleh karena itu,
kementerian yang bertanggung jawab perlu memastikan bahwa masyarakat tidak
terus dibebani oleh masalah kenaikan harga pangan yang ekstrim. - Sinar Harian
BACA Juga: Kementerian Kesehatan Batalkan Pendaftaran Obat Batuk yang Mengandung Pholcodine
COPYRIGHT © SUKABUMINBEWS 2023