Perdana Menteri (PM) Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim meminta PNS bersabar terkait isu kenaikan gaji. [Foto: Dok. BERNAMA] |
sukabumiNews.net,
PUTRAJAYA – Perdana Menteri (PM) Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim meminta
kepada Pegawai negeri sipil (PNS) untuk bersabar terkait isu kenaikan gaji.
Menurutnya, tindakan
tersebut perlu dilihat secara komprehensif selain melihat posisi ekonomi serta
utang negara.
“Masalah kita utang
RM1,5 triliun dan defisit 5,6 persen dan kalau ditambah gaji defisitnya jadi
6,5 persen.
“Jadi mohon bersabar
sebentar karena kami sedang berusaha menuangkan hasil yang kami dapat,” ujarnya
saat konferensi pers usai menghadiri International Forum on Islamophobia di
Putrajaya, belum lama ini.
Lebih jauh Anwar mengatakan,
persoalan kemiskinan ekstrem juga perlu diprioritaskan sejalan dengan upaya
pemerintah untuk menyoroti persoalan tersebut.
"Bukankah
penting kita menyelamatkan orang miskin yang keras kepala yang lebih buruk dari
semua pekerja yang ada?
“Bagi saya, petani
padi, petani karet, dan nelayan semuanya adalah orang miskin karena sulit untuk
hidup,” ujarnya.
Baru-baru ini,
Kongres Serikat Pekerja dalam Layanan Publik (Cuepacs) mengungkapkan kekecewaan
ketika Anggaran 2023 yang baru diajukan dianggap tidak dapat menyelesaikan
tekanan biaya hidup yang dihadapi oleh pegawai negeri.
Bahkan, Presidennya
Datuk Adnan Mat menyebut, belum ada komitmen yang diberikan pemerintah untuk
mengevaluasi kembali sistem remunerasi baru pelayanan publik melalui model gaji
dan upah yang mampu meningkatkan pendapatan PNS, sehingga lebih baik daripada
kenaikan biaya hidup.
BACA Juga: PM Ajak Pegawai Negeri Bawa Perubahan bagi Negara
COPYRIGHT © SUKABUMINBEWS 2023