Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri. [Foto: sukabumiNews/Prim RK] |
sukabumiNews.net,
KAB. SUKABUMI – Seorang siswa SD bernama R tewas dibacok gerombolan bermotor. R
tewas dibacok saat perjalanan pulang sekolah dengan berjalan kaki.
Peristiwa itu terjadi
di depan Taman Tenjoresmi, Jl KH Anwari, Citepus, Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa
Barat pada Sabtu (4/3/2023).
Menurut Kepala
Kepolisian Resor (Kapolres) Sukabumi AKBP Maruly Pardede seperti dilansir
Tribun Jabar, Sabtu (4/3) mengatakan, korban meninggal akibat terluka di bagian
leher.
"Korban sempat
ditolong oleh warga sekitar untuk dibawa ke rumah sakit dilakukan pertolongan,
namun setelah dibawa, dalam perjalanan dan sampai di rumah sakit korban
diketahui meninggal dunia," katanya.
Menaggapi peristiwa
tersebut, Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, angkat bicara. Menurutnya, hal
ini tentunya juga menjadi perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten
Sukabumi.
"Persoalan ini sudah
ditangani oleh Kepolisian. Tentunya, kami sangat prihatin, dan ini menjadi
perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi,” kata Iyos kepada sukabumiNews,
dikonfirmasi usai menghadiri panen raya cabai bersama Bank Indonesia di Ponpes
Al-Hikmah Sukaraja, Selasa (7/3/2023).
BACA: Hadiri Panen Raya Cabai di Ponpes Al-Hikmah Sukaraja, Begni Kata Wabup Sukabumi
Menurut Wabup, kejadian
ini merupakan bukti bahwa pendidikan karakter dan budi pekerti memang harus
menjadi perhatian sekolah.
“Masalah budi
pekerti, etika, sikap dan sopan santun harus ditanamkan pada anak didik di
setiap sekolah. Bukan hanya itu, tradisi budaya bangsa dan budaya Sunda juga harus
ditanamkan kepada para siswanya,” tegas Iyos.
Sehingga, lanjut
Iyos, karakter masyarakat pada anak didik di wilayah Kabupaten Sukabumi harus
mencerminkan umat yang Islami dan berakhlaq.
“Untuk itu, Pemda
Kabupaten Sukabumi akan meningkatkan pembelajaran akhlak di masing-masing
sekolah dan para guru-guru, sehingga anak didik tidak kebablasan karena
pergaulan bebas,” jelas Iyos.