Menteri Perdaganagan Zulkifli Hasan (Julhas) menilai anggaran buka bersama pejabat digunakan unutk memberi sembako masyarakat. [Istimewa] |
sukabumiNews.net,
JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, arahan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait buka bersama jajaran pejabat dimaksudkan
agar anggaran yang ada digunakan atau dialihkan untuk memberi bantuan kepada masyarakat.
Sebelumnya, Presiden
Jokowi memberi arahan kepada seluruh jajaran menterinya agar tidak
menyelenggarakankegiatan buka puasa bersama selama Ramadhan.
"Saya, semua
nggak boleh buka puasa bareng. Itu maksudnya kalau ada anggaran, anggarannya
itu dipakai untuk memberi bantuan kepada masyarakat yang lebih perlu,"
kata Mendag usai mengikuti Rapat Terbatas ketersediaan bahan pokok dan
persiapan arus mudik di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari REPUBLIKA,
Jum’at (24/3/2023).
Menag Zulkifli Hasan (Zulhas)
mengatakan, anggaran buka bersama yang ada di kementerian dan juga provinsi
maupun kabupaten bisa lebih bermanfaat jika dialihkan untuk pemberian bantuan
sembako kepada masyarakat.
"Kalau makan
bareng, buka bareng yang makan kita-kita juga. Tapi kalau anggaran itu yang di
kabupaten, di kota, di provinsi yang di kementerian, anggaran itu bisa
diberikan sembako kepada masyarakat agar lebih bermanfaat," tuturnya.
Di tempat yang sama,
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga mengakui, anggaran kegiatan buka puasa bersama
para pejabat negara dan pegawai pemerintah bisa diberikan kepada fakir miskin.
Pengalihan penggunaan anggaran untuk santunan fakir miskin ini menurutnya akan
lebih bermanfaat.
"Karena itu
diberikan kepada fakir miskin, itu kan lebih bagus. Ya kan? Kenapa
salahnya," kata Menag.
Sebelumnya, Presiden
Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pejabat dan pegawai pemerintah agar tidak
menyelenggarakan kegiatan buka puasa bersama selama bulan suci Ramadhan.
Arahan Jokowi ini
disampaikan dalam Surat Sekretariat Kabinet Nomor R-38/Seskab/DKK/03/2023
terkait penyelenggaraan buka puasa bersama. Surat ini ditujukan kepada Menteri
Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, Kepala
Badan/Lembaga pada 21 Maret 2023.
Dalam surat tersebut,
Presiden memberikan tiga arahannya. Yakni pertama, penanganan Covid-19 saat ini
dalam transisi dari pandemi menuju endemi, sehingga masih diperlukan
kehati-hatian.
Kedua, sehubungan
dengan hal tersebut, pelaksanaan kegiatan Buka Puasa Bersama pada bulan suci
Ramadhan 1444H agar ditiadakan. Ketiga, Menteri Dalam Negeri agar
menindaklanjuti arahan tersebut di atas kepada para Gubernur, Bupati, dan Wali
Kota.
"Demikian
disampaikan agar saudara mematuhi arahan Presiden dimaksud dan meneruskan
kepada seluruh pegawai di instansi masing-masing," dikutip dari surat
tersebut.
Sekretaris Kabinet
Pramono Anung menjelaskan arahan Presiden Jokowi dalam surat tersebut hanya
diperuntukan bagi para menteri serta kepala lembaga pemerintah.
"Yang pertama
bahwa buka puasa itu atau arahan Presiden itu hanya ditujukan kepada para
menko, para menteri, kepala lembaga pemerintah," kata Pramono dalam
pernyataannya yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis
(23/3/2023).
Karena itu, Pramono
menegaskan, larangan berbuka puasa bersama ini tidak berlaku bagi masyarakat
umum. Masyarakat, kata dia, masih mendapatkan kebebasan untuk menyelenggarakan
kegiatan buka puasa bersama.
"Hal ini tidak
berlaku bagi masyarakat umum, sehingga dengan demikian masyarakat umum masih
diberikan kebebasan untuk melakukan atau menyelenggarakan buka puasa
bersama," tegas Pramono.
Ia melanjutkan, saat
ini pejabat pemerintah dan aparatur sipil negara tengah mendapat sorotan tajam
dari masyarakat terkait gaya hidupnya. Karena itu, Presiden Jokowi meminta
jajaran pemerintahan dan ASN agar berbuka puasa dengan pola hidup yang
sederhana.
"Yang tidak
kalah pentingnya adalah saat ini aparat sipil negara, pejabat pemerintah sedang
mendapatkan sorotan yang sangat tajam dari masyarakat. Untuk itu Presiden
meminta kepada jajaran pemerintah, ASN untuk berbuka puasa dengan pola hidup
yang sederhana," ujar Pramono.
Selain itu, para
pejabat dan pegawai pemerintah juga diminta agar tidak mengundang para pejabat
lainnya untuk berbuka puasa bersama. Pramono menegaskan, kesederhanaan yang
selalu dicontohkan oleh Presiden Jokowi menjadi acuan utama bagi para pejabat
dan pegawai pemerintah dalam menjalankan gaya hidupnya.
"Sehingga dengan
demikian intinya adalah kesederhanaan yang selalu diberikan oleh contoh
Presiden itu merupakan acuan yang utama," ujarnya.
COPYRIGHT © SUKABUMINBEWS 2023