Kades Pasirhalang Sukaraja, RM. Yusuf Purnama (kiri-depan) melakukan musyawarah perencanaan kegiatan tim satgas penanganan stunting di wilayah desanya, Kamis (9/3/2023). [Foto: sukabumiNews/Prim RK] |
sukabumiNews.net, SUKARAJA (KAB. SUKABUMI) – Kasus stunting di wilayah Desa
Pasir Halang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi mencapai 63 orang.
Hal itu disampaikan
Kepala Desa Pasirhalang RM. Yusuf Poernama, usai melakukan musyawarah perencanaan
kegiatan tim satgas penanganan stunting di wilayah desanya, Kamis (9/3/2023).
Musyawarah berlangsung
di aula Desa Pasirhalang dengan dihadiri sekurangnya oleh 30 orang, yang
terdiri dari para pengusaha, RT/RW dan instansi pemerintah yang berada di wilayah Kecamatan Sukaraja.
“Musyawarah ini
merupakan perencanaan kegiatan tim satgas dalam penanganan Stunting di wilayah
Desa Pasirhalang, di mana hari ini kita melakukan lelang kemanusiaan,” kata RM.
Yusuf Poernama kepada sukabumiNews, Kamis.
“Adapun yang kami
undang dalam kegiatan tersebut sekitar 30 orang yang terdiri dari para
pengusaha, RT/RW dan instansi-instansi pemerintah yang ada di wilayah Kecamatan
Sukaraja," sambungnya.
Ia menambahkan, salah
satu hasil keputusan musyawarah dalam penanganan stunting tersebut terdiri dari
beberapa poin.
“Salah satunya yaitu
kami semua sepakat bahwa dalam menanggulangi stunting di wilayah Desa Pasirhalang
akan adanya pemberian makanan tambahan dengan siklus satu minggu tiga kali,”
uangkap RM. Yusuf.
BACA Juga: Camat Sukaraja Lakukan 'Lelang Kebaikan' guna Menangani Permasalahan Stunting
Sementara, lanjut
Yusuf, salah satu sumber dananya telah disepakati bahwa selain dari anggaran
yang ada dari desanya, juga dari masyarakat secara khusus dengan penetapan per
KK di pungut sebesar Rp2000 perminggu.
Adapun kata dia,
rencana satgas Pasirhalang untuk tahapan pertama akan dilakukan selama enam
bulan berturut-turut.
"Itu gambaran
umumnya terkait dengan kegiatan hari ini. Yang jelas poin yang paling utama lebih
kepada upaya penanggulangan stunting melalui kegiatan yang dilaksanakan Pemdes Pasirhalang,”
jelasnya.
Disinggung mengenai faktor
penyabab adanya peningkatan stunting di wilayah desa yang dipimpinnya hingga mencapai
63 orang, Yusuf mengatakan bahwa salah satu penyebabnya adalah faktor
lingkungan.
“Paktor lingkungan
yang kotor dan kurangnya pasokan gizi itulah
diantara penyebabnya. Dan faktor kekurangan gizi, itu yang sangat
berpengaruh,” kaatanya.
Untuk itulah, Yusuf
menegaskan, dalam musyawarah tersebut ia bersama tim satgas penanganan stunting
sepakat, bahwa akan adanya pemberian makanan tambahan dengan siklus satu minggu
tiga kali dalam menanggulangi stunting di wilayah Desa yang dikepalainya itu.
BACA Juga: Wabup Sukabumi Hadiri Rembuk Stunting Perdana yang Digelar Pemdes Pasirhalang