Tahanan di penjara Yaman. [Ilustrasi/net] |
sukabumiNews.net, SANA’A
– Kelompok teroris Syiah Houtsi di Yaman telah membebaskan 117 tahanan menjelang
bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah.
Demikian dilaporkan kantor berita SABA, dikutip sukabumiNews.net
dari Arrahmah, Senin (13/3/2023).
Para tahanan
dibebaskan dari penjara di kota Al-Bayda dan Rada’a setelah dikunjungi oleh
para pejabat lokal dan peradilan.
Dalam perkembangan
terpisah, perwakilan dari pemerintah Yaman dan Houtsi yang berbasis di Sana’a
bertemu di Jenewa untuk memulai serangkaian pembicaraan tentang pertukaran
tahanan.
Putaran baru
perundingan tertutup di tengah perang selama bertahun-tahun ini diawasi oleh
PBB dan Komite Palang Merah Internasional.
Perundingan yang akan
berlangsung selama 11 hari ini menandai pertemuan ketujuh yang bertujuan untuk
mengimplementasikan kesepakatan pertukaran tahanan yang dicapai di Stockholm
lima tahun yang lalu, kata PBB.
Di bawah kesepakatan
tersebut, kedua belah pihak sepakat “untuk membebaskan semua tahanan,
narapidana, orang hilang, orang yang ditahan secara sewenang-wenang dan orang
yang dihilangkan secara paksa, dan mereka yang berada di bawah tahanan rumah”,
yang ditahan sehubungan dengan konflik yang telah berlangsung hampir satu
dekade di Yaman, “tanpa pengecualian atau persyaratan apa pun”.
Pertemuan terbaru ini
terjadi hampir setahun setelah Houtsi mengatakan bahwa mereka telah menyetujui
pertukaran tahanan yang akan membuat 1.400 pemberontak dibebaskan dengan
imbalan 823 pejuang pro-pemerintah, termasuk 16 warga negara Arab Saudi dan
tiga warga negara Sudan.