sukabumiNews.net, ASAHAN
(SUMUT) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Asahan menggelar Bimbingan teknis
(Bimtek) mengenai “Peran Dunia Pendidikan Dalam Mencegah Perundungan Sekolah dan
Faham Radikal".
Kegiatan Bimtek diikuti
oleh Kepala SDN se-Kabupaten Asahan dan digelar selama tiga hari terhitung
sejak tanggal 15 hingga 17 Maret 2023 di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan
Sumatera Utara (Sumut).
Salah satu Kepala SDN
di Kecamatan terdekat mengatakan, dana untuk kegiatan Bimtek tersebut cukup
pantastis karena mencapai jutaan rupiah, sehingga dianggap mencekik leher
Kepala Sekolah se-Kabupaten Asahan.
“Sebenarnya kami pun
menolaknya. Namun karena itu arahan, mau tidak mau terpaksa dilaksanakan,”
ujarnya kepada sukabumiNews.net melalui WhatsApp, Rabu (29/3/2023).
Dia menilai, kegiatan
Bimtek yang dilaksanakan Dinas Pendidikan secara dadakan itu tidak ada
manfaatnya dan terkesan dipaksakan. Apalagi anggaran kegiatan terlalu mahal.
“Meskipun
penyelenggara kegiatan Bimtek disponsori dari salah satu Yayasan, namun
kegiatan Bimtek itu bukanlah dianggap sebagai penunjang mutu pendidikan di
sekolah,” ungkapnya.
Menanggapi persoalan itu, Kepala Dinas Pendidikan (Ka Disdid) Kabupaten Asahan Drs H. Supriyanto, melalui Sekretarisnya, Pardamean Sitorus menegaskan bahwa secara kedinasan tidak ada undangan resmi yang disampaikan oleh pihak penyelenggara.
"Jelasnya kalau
sama saya secara pribadi maupun kedinasan tidak pernah ada cerita tentang
kegiatan Bimtek, apalagi undangan resmi," ucap Pardamean Sitorus.
Kegiatan ini juga,
sambut dia, tidak ada hubungannya dengan dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS). “Kalaupun ada biaya pendaftarannya itu ditanggung secara pribadi,”
tuturnya.
Saat ditanya siapa
sebenarnya pihak penyelenggara kegiatan Bimtek itu, Pardamean tak bisa menjawab
sehingga Bimtek yang dilaksanakan itu menjadi teka-teki di kalangan Dinas
Pendidikan Asahan.
Sementara, Kepala
Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Andi Sitorus,
saat dimintai tanggapan mengenai persoalan tersebut menegaskan bahwa anggaran
kegiatan Bimtek itu tidak masuk kedalam anggaran Dana BOS.
“Demikian juga dengan
kegiatan itu regulasinya seperti apa. Yang jelas kita tidak mengetahui anggaran
Bimtek itu berasal dari mana dan siapa peyelenggaranya,” tegasnya.
Kepala Bidang
Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan itu mewanti-wanti
kepada seluruh Kepala Sekolah agar tidak memasukkan kegiatan tersebut ke dalam
RAKS.
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023