sukabumiNews.net, PALABUHANRATU – Forum Pemuda
Palabuhanratu (FPP) mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi guna melakukan
audiensi dengan Komisi II dan pihak PLTU Indonesia Power Jabar 2.
Kedatangan FPP diterima langsung oleh Ketua Komisi II
DPRD Kabupaten Sukabumi, Deni Gunawan di Ruangan Bamus Gedung DPRD
Pelabuhanratu, Senin (27/3/2023).
Audiensi dilakukan menyusul dugaan pencemaran
lingkungan oleh pihak PLTU Indonesia Power Jawa Barat (Jabar) 2.
Sayang, General Manager (GM) PLTU Indonesia Power
Jabar 2 yang diharapkan hadir pada kesempatan itu tidak tampak. Hanya perwakilan
dari Pihak PLTU yang hadir di hadapan mereka.
Ketika FPP yang diketuai Friady Mahyuzar menayakan
soal ketidak hadiran pemimpin tertinggi di PLTU Indonesia Power Jabar 2 itu, Friady
hanya mendapat jawaban bahwa GM sedang on the way (otw).
"Kemudaian saya tanya, otw dari mana? Dijawab otw
dari Medan. Itu salah satu hal yang mengecewakan kami dan merasa seolah
dipermainkan," ujar Friady.
Berawal dari ketidak hadiran GM PLTU itulah, Friady Mahyuzar bersama FPP yang diketuainya melakukan aksi walk out.
“Kami memutuskan untuk walk out karena penanggungjawab
tertinggi PLTU di sini yaitu General Manager itu tidak hadir. Itu sikap yang tidak
gentlemen dan tidak humanis,” ujar Friady.
- BACA Juga: Soroti Kasus Perum PSP Sukaraja, Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Lakukan Audiensi Tertutup
Untuk itu, Friady Mahyuzar menuntut agar GM PLTU
Mundur dari jabatannya.
Menurut Friady, GM ini juga telah banyak melakukan
penyalahgunaan wewenang dan kebijakan, seperti dugaan adanya monopoli koperasi pegawai
PLTU.
Friady menegaskan aksi walk out yang dilakukannya hari
ini akan disusul dengan aksi unjuk rasa besar-besaran dalam waktu dekat.
“Kami akan persiapkan. Insyaa Allah akan dihadiri oleh
3 ribu massa. Kami gak ada lagi audiensi tapi aksi. Akan kami diskusikan dulu
dengan tokoh masyarakat, tokoh OKP, Ormas, dan unsur-unsur terkait lainnya yang
terdampak,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten
Sukabumi, Deni Gunawan mengatakan, memang pihak PLTU ini perlu adanya beberapa
perbaikan untuk meminimalisir permasalahan, seperti menurut Informasi yang
diperoleh dari beberapa Sumber yaitu mengenai pencemaran udara.
Untuk itu, sambung Deni, perlu diadakan Audensi yang
ke-2 dan harus di hadiri semua pihak supaya permasalahannya jelas dan dapat
secepatnya diselesaikan.
“Kita pun dari Komisi dua minggu depan akan mengagendakan
sidak atau cross cek langsung ke lapangan sambil menunggu hasil pengecekan
pencemaran udaranya dari pihak terkait,” kata Deni.
Tampak hadir dalam audiensi tersebut, unsur DLHK, Kepala Puskesmas Palabuanratu, Forum Pemuda Palabuan (FPP), perwakilan dari ormas dan LSM yang salah satunya adalah Himpunan Seluruh Nelayan Indonesia (HSNI) serta perwakilan dari Pihak PLTU itu sendiri.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023