Turki Paksa Tim Keamanan Israel Serahkan Senjata Saat Misi Rescue Korban Gempa Dilakukan

Tim keamanan Israel diminta menyerahkan senjata saat misi Rescue Korban Gempa berlansung. [Foto: Istimewa] 

sukabumiNews.net, TEL AVIV (ISRAEL) – Pihak berwenang Turki meminta tim pasukan Israel yang akan membantu misi pencarian dan penyelamatan korban gempa di negara tersebut untuk menyerahkan senjata yang mereka bawa.

Tidak hanya itu, mereka juga diminta untuk menyerahkan keamanan mereka kepada pasukan Turki, seperti dilaporkan Jerusalem Post, Jum'at (17/2/2023).

Tim keamanan Operasi Ranting Zaitun Israel dipaksa untuk menyerahkan senjatanya ketika tiba di Turki untuk membantu misi pencarian dan penyelamatan menyusul gempa mematikan pekan lalu, menurut laporan Ynet yang dikonfirmasi oleh IDF.

Menurut laporan tersebut, pejabat Turki mengatakan kepada tim Israel bahwa karena tim negara lain tidak membawa senjata, tim Israel juga tidak bisa. Bahkan setelah tim Israel mengklaim bahwa risiko bagi orang Israel berbeda dengan negara lain, dan setelah Kedutaan Besar Israel di Ankara terlibat, tim Israel tetap harus menyerahkan senjatanya, dan tim tersebut malah diberi keamanan Turki.

Pejabat Turki dilaporkan mengatakan kepada tim Israel bahwa hanya mereka satu-satunya yang meminta untuk memberikan pengamanan kepada tim mereka sendiri "dan itu tidak dapat diterima."

Israel mengakhiri misinya karena klaim ancaman keamanan

Tim penyelamat United Hatzalah mengumumkan bahwa mereka mengakhiri aktivitasnya di Turki pada hari Ahad setelah tim terpaksa kembali menyusul peringatan ancaman keamanan terhadap tim.

Tim pencarian dan penyelamatan kembali ke Israel setelah menyelamatkan 19 orang dari puing-puing, meskipun beberapa dokter tetap tinggal selama beberapa hari untuk membantu operasi bagi orang-orang yang diselamatkan dari puing-puing.

IDF mengkonfirmasi laporan tersebut kepada Ynet dan menambahkan bahwa rincian keamanan Israel telah diputuskan berdasarkan penilaian situasi sebelum keberangkatan tim dan telah disepakati dengan Turki. (JP/VIAb)

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال