Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menegaskan investasi di Indonesia sudah mudah. Investor yang masih dipersulit, diminta melapor kepadanya. [©2022 Istimewa] |
sukabumiNews.net, JAKARTA
– Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut
Binsar Panjaitan menegaskan investasi di Indonesia sudah mudah. Jika prosesnya
masih sulit, Luhut bakal maju paling depan.
Ia menegaskan
investor yang masih kesulitan berinvestasi di Indonesia agar melaporkan
kesusahan itu kepadanya.
"Investasi di
Indonesia sekarang lebih mudah dari sebelumnya. Jika ada masalah, bilang ke
saya! Akan kami atasi, saya janji," kata Luhut dalam Mandiri Investment
Forum 2023 di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (1/2/3023), dilansir CNN Indonesia.
Menurutnya, Indonesia
hampir punya semua yang dibutuhkan negara-negara luar. Ada 437,4 Gigawatt (GW)
potensi energi baru terbarukan (EBT), lalu nomor satu pemilik cadangan nikel
terbesar di dunia, nomor dua pemilik cadangan timah terbesar di dunia, serta
negara dengan cadangan tembaga terbesar ketujuh di dunia.
Dengan begitu, ia
menilai industri hilir (downstream industry) sumber daya alam di Indonesia
sangat menjanjikan. RI hanya membutuhkan kerja sama hingga efisiensi di dalam
negeri untuk memaksimalkan sumber daya yang melimpah tersebut.
"Downstream
industry tetap menjadi target besar investasi. Kami sudah punya pipeline dengan
US$31,9 juta dan hampir seimbang antara Pulau Jawa dan di luarnya, membuat
Indonesia seperti satu kontinen," ungkapnya.
Luhut mengungkapkan
Indonesia sedang membangun ekosistem energi hijau, termasuk soal kendaraan
listrik. Ia bahkan menegaskan di masa mendatang Indonesia bisa memproduksi new
energy battery yang ekuivalen dengan 3 juta electric vehicle (EV).
Ia menjelaskan bahwa
ekosistem baterai untuk kendaraan listrik memang dimulai dengan bahan nikel dan
kobalt, tapi investasi soal alumunium juga tak kalah penting. Luhut mengatakan
pemerintah saat ini sedang mempersiapkan hal tersebut.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023