sukabumiNews, KAB.
SUKABUMI – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten (Kadisdik Kab) Sukabumi, H.M.
Solihin mengibau kepada sekolah untuk tidak melakukan kunjungan rekreasi, studi
banding ke luar kota.
Hal tersebut disampaikan
Solihin menyoroti keluhan sejumlah orang tua/wali murid, khususnya yang kurang
mampu terkait Kurikulum Merdeka yang mewajibkan siswa untuk melakukan kunjungan,
rekreasi, atau studi banding ke luar kota.
"Sebetulnya
kunjungan rekreasi itu bukan kewajiban. Ini salah besar,” ujar Solihin kepada sukabumiNews.net,
dikonfirmasi Ahad (26/2/23).
"Sekolah
seharusnya bisa melakukan hal-hal yang sipatnya tidak memberatkan. Kalau pun
mau, buatlah kegiatan-kegiatan yang tidak menghambur-hamburkan biaya besar,
namun bermanfaat. Ya, seperti kegiatan Pestival Pasang Giri Karya Cipta
Prestasi (Kacapi) ini. Jadi edukasinya jelas dan tidak menghamburkan hamburkan
biaya besar,” beber Solihin.
“Jadi bukan harus
karya wisata ke luar, tetapi melalui unjuk rasa memperlihatkan prestasi para
peserta didik,” tambahnya.
Solihin menegaskan, berkomonikatif seperti
itu disebut pembelajaran diferensiasi. Itu yang ada di Kurikulum Merdeka.
"Jadi anak
diberikan kesempatan untuk memperlihatkan kemampuan atau keterampilan yang
dimilikinya di dalam sebuah ajang karya," tandas Solihin.
Bahkan, kata Solihin,
kalau pun mau melakukan rekreasi untuk sekedar menghilangkan rasa jenuh di
ruang kelas, tidak usah ke luar kota. Di daerah sendiri, Sukabumi, masih banyak
objek wisata yang memiliki edukasi yang bagus dan tidak mesti mengeluarkan
biaya cukup besar.
“Contoh, di daerah
Jampang ada wisata Geopark, dan masih banyak tempat-tempat rekreasi yang bagus
di daerah sendiri (Sukabumi-red). Jadi tidak usah ke luar kota,” tegasnya.
BACA Juga: Kadisdik Kabupaten Sukabumi akan Beri Sanksi Tegas Oknum Sekolah yang Sunat PIP
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023