Merebaknya isu tentang ‘Childfree’ atau gaya hidup tanpa anak, banyak menuai pro-kontra di masyarakat. [Foto: Isustrasi/net] |
sukabumiNews.net,
JAKARTA – Merebaknya isu tentang ‘Childfree’ atau gaya hidup tanpa anak, banyak
menuai pro-kontra di masyarakat.
Merespon isu tersebut,
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menilai, childfree tidak
sesuai dengan Indonesia yang merupakan Negara beragama dan memiliki nilai
budaya luhur soal keluarga.
“Sebenarnya kan Indonesia
ini negara yang pertama beragama kemudian punya budaya luhur bangsa extended
family,” ujar Haedar pada Senin (13/2/2023), seperti dilansir detikJateng.
Haedar juga
mengungkapkan bahwa berpasangan dan memiliki keturunan merupakan sunnatullah.
“Kemudian, yang
ketiga kita ini punya sunatullah bahwa berpasangan laki perempuan diikat dalam
pernikahan itu untuk keturunan,” lanjutnya.
Haedar menilai gaya
hidup childfree merupakan pilihan individu. Namun, dalam konteks yang lebih
luas, dia berpesan agar membangun tatanan kehidupan yang normal.
“Itu hanya pilihan
individu yang sangat subjektif. Maka dalam konteks yang lebih luas, kita tetap
perlu membangun tatanan normal bahwa kehidupan menikah dan melanjutkan
keturunan adalah sunatullah, itu aja pesan saya,” pungkasnya.
Editor: AM
COPYRIGHT © ANTARA 2023