Aktivis dan LSM Asahan Datangi Kejagung RI Meminta Sejumlah ‘Jaksa Nakal’ Diperiksa

Aktivis dan LSM Asahan berdemo di depan pintu masuk Kantor Kejagung RI, meminta agar Kejagung dtang ke Asahan untuk mengusut tuntas dugaan adanya sejumlah oknum Jaksa yang dianggap nakal, memeras para narapidana dengan modus tuntutan ringan. [ Foto: sukabumiNews/ZN] 

sukabumiNews.net, JAKARTA – Aktivis dan LSM Barisan Rakyat Anti Korupsi (Bara Api) dan Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (PMPRI) Kabupaten Asahan mendatangi Kantor Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), Selasa (7/2/2023).

Mereka meiminta agar Kepala Kejaksaan Agung segera memanggil dan memeriksa seluruh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Asahan yang diduga kuat memeras para narapidana dengan modus tuntutan ringan.

"Tolong Pak Jamwas (Jaksa Pengawas) dan Pak Komjak (Komisi Kejaksaan) untuk segera datang ke Kabupaten Asahan Sumatera Utara untuk melakukan pemeriksaan terhadap sepuluh orang oknum ‘Jaksa nakal’,” ujar Afifuddin, Korlap LSM Bara Api dalam orasinya di halam Kantor Kejagung.

Menurut Afifuddin, sejumlah oknum Jaksa yang dituding nakal tersebut diduga kerap melakukan pemeresaan terhadap sejumlah narapidana.



Sesaat setelah melakukan orasi di depan pintu luar pagar halama kejagung, tiba-tiba salah seorang peserta aksi, Doni Alfan maju ke depan pagar, melakukan aksi pecah gelas di kepala sambil berteriak.

"Jangankan darah, nyawa pun kami siap mengorbankannya demi keadilan yang sudah dirampas oleh sejumlah Jaksa nakal di Asahan," teriaknya.

"Darah segar ini tidak sebanding keluar dari tubuh saya. Saya datang ke kantor Kejagung Jakarta ini jauh jauh dari Asahan Sumatera Utara hanya ingin meminta Kejagung segera memeriksa dan mencopot sepuluh orang Jaksa nakal yang bermental pemeras," tipal Irwansyah Mandai menyambung teriakan Doni Alfan.

Tidak hanya oleh Doni, aksi pecah gelas di kepala tersebut juga dikuti oleh rekannya, Andre Hasibuan, sambil meminta agar Kepala Kejagung keluar menemui para peserta aksi.

"Keluar pak Kajagung, sambut kami rakyat Asahan yang telah jauh jauh datang ke Jakarta untuk mengadu dan melapor. Jangan tutup pagar ini. Ini juga kantor kami. Jadi mohon terima kami,” ujar Andre Hasibuan.

Pantauan sukabumiNews di lokasi aksi, tak lama kemudian setelah aksi demo berdarah dilakukan para demonstran, 5 orang perwakilan pendemo diterima masuk gedung Kejagung oleh Staf Jamwas Kejagung, Widianto, SH., dan Jaksa Bidang Pengaduan, Herwan, SH.

Di depan perwakilan peserta aksi, Widianto berjani akan segera melakukan pemeriksaan dan pemanggilan terhadap semua oknum Jaksa nakal yang dilaporkan itu.

"Kita akan tampung semua aspirasi dari rekan-rekan LSM terkait kasus ini dan akan kita kordinasikan dengan Jamintel untuk kembali diteruskan kepada Jamwas," ucap Widianto.



Dalam kesempatan itu, Ketua Harian DPP LSM Bara Api, Ungkap Marpaung didampingi Ketua Umum, Bay Hakim dan Sekjen Afifuddin langsung memberikan pengaduan secara resmi dan diterima langsung oleh Jaksa Bidang Pengaduan, Herwan, untuk segera diproses.

Usai berkas pengaduan diterima, para peserta aksipun sedikit merasa lega. Mereka pun akhirnya membubarkan diri dengan dikawal ketat sejumlah personel kepolisian dari Polda Metro Jaya Jakarta.

Pewarta: ZN
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال