JAKARTA – Dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua yang diselenggarakan Rabu (11/1/2023) kemarin, Putri Candrawathi terlihat sering menangis saat proses persidangan berlangsung.
Tangisin itu semakin
pecah saat hakim menanyakan perihal visum yang tidak dilakukan oleh pihak
terdakwa.
Terkait hal ini,
Monica Kumalasari selaku Ahli Mikro Ekspresi memberi tanggapan. Menurutnya,
tangisannya belum diketahui arti yang sebenarnya. Apakah tangisan kesedihan
atau pun menangis karena hal lain.
Ahli juga memberikan
penjelasan tentang kewaspadaan kita dalam menghadapi seseorang yang tengah
berbohong. Seseorang yang sedang
berbohong akan mencoba mengalihkan jawaban dari suatu pertanyaan.
Dalam persidangan
kemarin, Putri Candrawathi menghasilkan banyak ekspresi seperti rasa sedih,
takut, cemas.
Dari hasil ekspresi
tersebut, pakar pun sulit mengetahui sumber air mata yang sebenarnya dari mana.
Pakar ekspresi juga
mengatakan, jika kasus pelecehan itu benar terjadi seharusnya terdakwa bisa
menceritakan pengalamannya dengan detail tanpa memberikan jeda disetiap
keterangannya yang sudah ditanya hakim sepanjang persidangan kasus ini. Berikut
selengkapnya.
Sumber: tvOnenews