Muhammad Aliwat (13) dan buku catatan sekolahnya yang berisi kerinduan untuk mati syahid. [Foto: Matzav] |
sukabumiNews.net, YERUSALEM
– Seorang remaja Palestina berusia 13 tahun melepaskan tembakan di Yerusalem
timur pada Sabtu (28/1/2023). Menurut laporan pejabat setempat, serangan ini
membuat dua orang warga Israel terluka.
Dilansir Matzav
(29/1), sebelum penyerangan itu, Muhammad Aliwat meninggalkan catatan di buku
catatan sekolahnya yang mengungkapkan kerinduannya untuk mati syahid.
“Ya Allah, kemenangan
atau kesyahidan. Maafkan aku ibu. Kamu akan bangga padaku,” tulisnya di buku
catatan sekolahnya.
Aliwat adalah siswa
kelas 8 di Sekolah Islam Al-Furqan untuk Anak Laki-Laki di Shuafat, lingkungan
Yerushalayim, tempat dia mempelajari kurikulum Palestina.
Penembakan yang
dilakukan siswa kelas 8 Sekolah Islam Al-Furqan itu terjadi di lingkungan
Palestina Silwan di Yerusalem timur.
Serangan ini melukai
seorang ayah (47) dan anak laki-laki (23). Keduanya, meskipun terluka,
sepenuhnya sadar dan dalam kondisi sedang hingga serius di rumah sakit.
Ketika polisi Israel
bergegas ke tempat kejadian, dua warga Israel telah menembak dan mengalahkan
Aliwat. Polisi kemudian menyita pistolnya dan membawa remaja yang terluka itu
ke rumah sakit.
Video menunjukkan
polisi mengawal seorang pemuda yang terluka, hanya mengenakan pakaian dalam,
menjauh dari tempat kejadian dan naik ke tandu, tangannya diborgol ke belakang.
Pihak berwenang menutup jalan, kendaraan darurat dan pasukan keamanan
mengerumuni daerah itu dan helikopter berputar-putar di atasnya.
“Dia menunggu untuk
menyergap warga sipil pada hari Sabat yang suci,” kata juru bicara polisi
Israel Dean Elsdunne, seperti dikutip diktip Arrahmah.id, dari AP.
Eldunne mengatakan,
remaja itu menembaki lima warga sipil. Rekaman keamanan menunjukkan para korban
adalah orang Yahudi, mengenakan penutup kepala dan tzitzit atau jumbai ritual
yang diikat.
Peristiwa itu meningkatkan
kemungkinan kondisi panas yang lebih besar di salah satu bulan paling berdarah
di Israel dan wilayah pendudukan Tepi Barat yang dalam beberapa tahun.
Sebelumnya seorang
pria bersenjata menewaskan sedikitnya tujuh orang, termasuk seorang wanita berusia
70 tahun, di sebuah pemukiman Yahudi di Yerusalem timur. Wilayah itu direbut
oleh Israel pada 1967 dan kemudian dianeksasi dalam sebuah tindakan yang tidak
diakui secara internasional.
BACA Juga: Bocah Kecil Palestina yang Dipenjara Isreal Selama 6 Tahun Lebih
BACA Juga: Pasukan Israel Membunuh Remaja Palestina Dalam Serangan di Kamp Jenin
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023