Harga minyak dunia naik pada Senin (30/1) ke US$87,20 per barel, dipicu serangan drone ke fasilitas militer Iran dan pemulihan ekonomi China. Ilustrasi. [ANTARA FOTO/Rosa Panggabean]. |
sukabumiNews.net, JAKARTA
– Harga minyak dunia naik di awal perdagangan Senin (30/1). Kenaikan ini dipicu
ketegangan di Timur Tengah menyusul serangan pesawat tak berawak atau drone di
fasilitas amunisi militer Iran, serta pemulihan ekonomi China.
Berdasarkan laporan
Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik 0,6 persen menjadi US$87,20
per barel.
Sementara, harga
minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berada di harga US$80,22 per
barel atau 0,7 persen.
"Belum jelas apa
yang terjadi di Iran, tetapi setiap eskalasi di sana berpotensi mengganggu
aliran minyak mentah," kata analis senior 8VantEdge di Singapura Stefano
Grasso, dikutip CNN INDONESIA dari Reuters, Senin (30/1/2021).
Pada Sabtu lalu,
pemerintah China mengatakan akan mempromosikan pemulihan konsumsi sebagai
penggerak utama ekonomi dan meningkatkan impor.
"Kita memiliki
Rusia di sisi penawaran, dan China di sisi permintaan. Keduanya dapat
menggenjot lebih dari 1 juta barel per hari di atas atau di bawah
ekspektasi," imbuh Grasso. Menurutnya, keberhasilan China keluar dari nol covid
telah mengejutkan pasar, begitu pun Rusia yang cukup mengejutkan karena
ketahanan volume ekspor meskipun ada sanksi.
Roda ekonomi China kembali berputar setelah musim liburan imlek. Angka orang yang bepergian sebelum libur imlek naik tinggi dalam dua tahun terakhir, meski masih di bawah angka perjalanan pada 2019.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023