Bangunan Ponpes Riadu Syamsiyah di Sukalarang Ludes Terbakar

Bangunan Ponpes Riadu Syamsiyah di Sukalarang dilalap si jago merah. Api diduga berasal dari korsleting listrik. [Istimewa] 

sukabumiNews.net, SUKALARANG – Bangunan Pondok pesantren (Ponpes) Riadu Syamsiyah yang terletak di Kampung Cimanggu, RT 03/RW 01, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabubaten Sukabumi hangus terbakar pada Selasa (3/1/2023) malam.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Sukalarang, Dindin kepada wartawan mengatakan, pihaknya telah mengetahui  peristiwa tersebut sekira pukul 19.30 WIB, setelah mendapatkan kabar dari Kepala Dusun (Kadus) Kampung Cimanggu.

"Setelah itu, kami langsung menelpon damkar dan terjun ke TKP. Ternyata benar, dan api masih menyala membakar 2 unit kobong pesantren," kata Dindin kepada sukabumiNews.

Setiba di lokasi kejadian, Dindin langsung ikut memadamkan api dan api berhasil dipadamkan dengan kurun waktu kurang lebih 30 menit.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, hanya saja 2 unit kobong terbakar. Yakni, satu unit dua lantai terbakar hingga habis dan satu unit lagi mengalami rusak sedang," ungkap Didin.

Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi, peristiwa tersebut bermula saat berlangsung pengajian.

“Saat itu, salah seorang santri bernama Jalaludin (23) yang merupakan saksi pertama tidak ikut mengaji, dikarenakan sedang bertugas jaga kobong atau patrol tempat tidur para santri,” tuturnya.

Ketika itu, lanjut Didin, tiba-tiba Jalaludin melihat ada percikan api yang berasal dari salah satu kobong tepatnya di kamar 1 lantai dua. Diduga, api berasal dari percikan aliran listrik.

“Kemudian Jalaludin berteriak dan memanggil ustadz, memberitahukan bahwa ada percikan api yang diduga berasal dari korsleting listrik," beber Didin.

Mendengar terikan tersebut, sontak, Ustadz dan para santri keluar dari kobong untuk menyelamatkan diri.


“Sementara para santri laki-laki bergegas turut memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api dapat dipadamkan setelah satu unit Mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi, atas laporan warga terdekat yang menghubungi Mapolsek Sukalarang dan Damkar," bebernya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Akan tetapi, satu gedung dua lantai kobong santri yang terbuat dari kayu, beserta isinya yaitu Al-Quran dan kitab-kitab yang digunakan untuk mengaji para santri, ludes terbakar.

“Begitu juga pakaian dan uang bekal santri yang ada di dalamnya ludes terbakar. Sehingga akibat peristiwa ini jumlah kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp150 juta," pungkasnya.

Pewarta: Prim RK
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال