sukabumiNews.net, KOTA
SUKABUMI – Sebanyak 352 Sekolah di Sukabumi, Jawa Barat, mulai dari tingkat SD
hingga SMP dinyatakan bersinar atau bersih dari narkoba.
Hal tersebut
diungkapkan Kepala BNNK Sukabumi, Retno Daru Dewi di hadapan wartawan saat melakukan
Press Release, menutup kegiatan akhir tahun 2022 di Kelurahan Cibeureum,
Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Jum’at (30/12/2022).
“Tentu saja ini merupakan
sebuah prestasi dan kebanggaan bagi kita semua, karena pencapaian ini baru ada
di Sukabumi,” kata Retno.
Retno menjelaskan,
permasalahan yang dihadapi BNNK saat ini, para bandar narkoba kerap mengambil
pangsa pasar dari kalangan usia remaja. Mereka menganggap bahwa para remaja itu
adalah rangkai peredaran dan target empuk.
Bicara tingkat
kepuasan terhadap lembaga tersebut lanjut Retno, sebagian kalangan kinerja BNNK
sudah cukup memuaskan.
“Tentu saja
keberhasilan kinerja sebuah lembaga masih harus lebih keras dan mendapatkan
dukungan dari semua pihak, termasuk pihak,” ujar Retno.
Prestasi yang luar
biasa itu, menurut Retno, tidak terlepas dari dorongan Pemerintah Kota dan
Kabupaten Sukabumi.
“Prestasi yang telah
dicapai selama satu tahun terakhir bukan hanya milik BNNK tapi milik pemerintah
daerah termasuk partisipasi semua pihak dalam mewujudkan Kabupaten dan Kota
Sukabumi Bersinar,” terangnya.
Retno mengatakan, pencegahan
pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN), akan terus digencarkan.
Dalam menghadapi
perayaan tahun baru 2023 ini, kata Retno, hendaknya dilakukan dengan cara-cara
yang sederhana dan tidak berlebihan.
Di sisi lain Retno mengungkapkan,
penangkapan tiga orang sindikat putus jaringan merupakan momentum baik untuk berani
menolak dan melawan segala jenis penyalahgunaan narkoba yang akan meracuni
generasi penerus bangsa.
“Di Kabupaten
Sukabumi, rangking tertinggi masih ganja. Sementara untuk Kota Sukabumi adalah
bahan adiktif,” ungkapnya.
Tentu saja, kata dia,
hal ini merupakan keprihatinan bagi semua. Namun demikian sambung Retno, dengan
penangkapan tiga orang tersebut berarti BNNK telah menyelamatkan 2.500 orang
anak di Kabupaten Sukabumi dari ancaman bahaya narkoba.
“Bersama BNN Provinsi
Jawa Barat, BNNK Sukabumi, bisa menagkap bandar dengan barang bukti 1 kilogram.
Belum lagi Polres menangkap bandar dengan barang bukti 24 kilogram. Saya minta
kepada awak media untuk terus mempublikasikan tentang bahaya narkoba. Karena
peredarannya sudah sangat mengerikan,” ucap retno.
Dia mengungkapkan, di
Sukabumi ini ada tiga wilayah yang tergolong rawan Narkoba, yaitu Palabuhanratu
yang masih dalam pemantauan, kemudian Cibadak dan Cicurug.
“Maka di
daerah-daerah tersebut perlu dikembangkan kewirausahaan untuk menutup celah
peredaran narkoba.” Katanya.