Salah satu rumah penduduk di wilayah Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi rusak akibat terdampak gempa Sukabumi berkekuatan M 5,8 pada Kamis (7/12/2022). [Istimewa] |
sukabumiNews.net, KAB. SUKABUMI – Akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo (m) 5,8 yang mengguncang wilayah Sukabumi, Kamis (7/12/2022) sekira pukul 07.50.57 WIB, sejumlah rumah penduduk di tiga kecamatan Kabupaten Sukabumi mengalami kerusakan.
Ketiga wilayah kecamatan
tersebut yaitu Kecamatan Nagrak, Ciambar dan Kecamatan Parakansalak.
Pusat Pengendali
Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Sukabumi, Sandra Fitria dalam laporannya mengatakan, berdasarkan asessment Petugas
Penaggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, terdapat dua rumah warga yang
mengalami kerusakan akibat guncangan gempa tersebut.
"Dua rumah warga
yang mengalami kerusakan itu berada di wilayah Kampung Bojong Kawung, RT 001/
RW 008, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak," kata Sandra.
Diketahui bahwa dua
rumah yang rusak tersebut yaitu milik Cepi dan Babas. Kedua rumah tersebut
mengalami kerusakan dengan kategori rusak ringan.
"Tidak ada
korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa gempa bumi di wilayah Kecamatan
Nagrak itu," tutur Sandra.
Adapun tambah
Sandara, untuk di wilayah Kecamatan Ciambar, tepatnya di Kampung Panagan, RT
05/RW 09, Desa Cibunarjaya, adalah sebuah rumah milik Iis yang dihuni oleh tiga
jiwa mengalami rusak sedang.
"Hasil
peninjauan petugas di lapangan, kerusakan dampak gempa bumi di Ciambar itu
mengakibatkan bangunan roboh pada bagian dinding kamar tidur dan kamar
mandi," terangnya.
Sementara di wilayah
Kecamatan Parakansalak, tepatnya di Kampung Cikoredas, RT 02/RW 08, Desa
Sukatani, sebuah dinding bangunan sekolah MTs Cikoredas mengalami retak-retak
agibat gempa tersebut.
"Petugas BPBD di
lapangan bersama petugas gabungan lainnya, sudah meninjau ke lokasi bencana
untuk asessment dan memberikan imbauan," paparnya.
Pusdalops BPBD
Kabupaten Sukabumi itu menambahkan bahwa jumlah kerusakan rumah warga di tiga
kecamatan ini merupakan data sementara dan dimungkinkan jumlahnya masih bisa
berubah atau bertambah.
"Petugas P2BK
yang bertugas di setiap kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Sukabumi,
masih terus memonitoring wilayahnya masing-masing. Nanti, jika ada laporan soal
dampak gempa bumi itu, akan kami beritahukan kembali," imbuhnya.
BACA Juga: Gempa M 5,8 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Hingga ke Jakarta