Garis Sukabumi Raya bersama Griya Tahfidz Al Kahfi lakukan Trauma Healing untuk anak-anak korban Gempa Cianjur. [Foto: Prim RK] |
sukabumiNews.net,
CIANJUR – Gerakan Reformasi Islam (Garis) bekerjasama dengan Griya Tahfidz Al
Kahfi memberi hiburan dan mengurangi kesedihan korban di kawasan terdampak
gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Salah satunya seperti
program Trauma healing yang diberikan oleh Garis kepada anak-anak korban
terdampak gempa bumi.
Ketua DPD Garis
Sukabumi Raya Ustad Ade Saefulloh kepada sukabumiNews.net mengatakan, program
Trauma healing ini diberikan kepada anak anak, terlebih pelajar yang sebelumnya sedang
menghadapi ujian sekolah.
“Selain itu juga kita
berikan bingkisan kepada seluruh anak-anak. Selalu bergembira ya, itu pesan
saya kepada mereka," ucap Ustadz Ade.
Dikatakan Ustadz Ade,
ia bersama Griya Tahfidz Al Kahfi melakukan hal ini mengingat Umat Islam
dianjurkan untuk saling tolong menolong dan memudahkan urusan orang lain.
“Dari Abu Hurairah ra,
Nabi SAW bersabda: Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin,
pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang
siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya
di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti
Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong
hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya,” ujar Ustadz Ade,
mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Dengan demikian, lanjut Ustadz Ade, Allah akan melepaskan dirinya dari satu kesusahan pada hari kiamat
kelak, serta akan memudahkannya di dunia dan akhirat.
Ustadz Ade menjelaskan,
kegiatan bantuan Trauma Healing ini bertujuan untuk menghilangkan rasa trauma
dan sedih bagi para pengungsi, terlebih pada anak-anak.
“Kita adakan bermain
bersama anak-anak supaya anak-anak bisa lebih senang dan rileks menghadapi
pasca gempa. Hal ini kita lakukan juga untuk membuat mengurangi rasa traumatis
akibat gempa yang terjadi," imbuhnya.
Dalam melakukan
aksinya, para relawan Garis mendatangi posko maupun tenda-tenda pengungsian dan
mengajak anak-anak mengaji, sholawat bersama, hingga mengajaknya bernyanyi dan mewarnai
gambar.
Dengan kegiatan yang dilakukannya ini, Ustadz Ade berharap, perlahan-lahan mereka bisa pulih dari trauma, dan tak lagi ada kenangan buruk gempa yang dirasakan di benak mereka.
BACA Juga: GARIS Sukabumi Raya bersama DPP Tak Henti Bantu Korban Gempa Cianjur