sukabumiNews.net, CISAAT (KAB. SUKABUMI) – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor malakukan Study Banding ke Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Rabu (21/12/2022).
BPD Tarikolot
menilai, Kultur Desa Cibatu memiliki kesamaan dengan Tarikolot mengenai Home
Industry (industri rumahan), khususnya Industri Kecil dan Menengah (IKM).
“Study tirunya
bagaimana melakukan pendekatan terhadap masyarakat atau pelaku IKM itu sendiri,
karena home industri di Tarikolot ini banyak, Industri besar seperti
pabik-pabriknya banyak, pelaku IKMnya juga banyak,” ujar Ketua BPD Tarikolot Sri Purwandi, melalui wakil ketuanya, Lala Salawiah, kepada sukabumiNews,net, ditemui
di lokasi kegiatan, Rabu.
Ketua BPD Cibatu Cisaat Ustadz Dadang Komarudin (kiri) dan Wakil Ketua BPD Tarikolot Citeureup Lala Salawiah, S.Pd.i., saat diwawancarai wartawan, di lokasi kegiatan. |
Meskipun banyak perbedaan, mulai dari etnis dan karakter, lanjut Lala, tapi bagaimana cara kita mempersatukannya, Desa Cibatu memiliki kunci, yakni dengan malakukan pendekatan secara emosional.
“Nah, di sini
bagaimana kita bisa melakannya seperti di Desa Cibatu untuk
mendongkrak ekonomi masyarakat Desa Tarikolot. Seperti Ketua BPD Cibatu tadi bilang,
di sini itu masih ada 'Teureuh'. Sedangkan di Tarikolot masyarakatnya sangat
kompleks, jadi Teureuh itu sudah ngak ada," ungkap Lala.
Menurutnya, inilah
salah satu keunggulan Desa Cibatu, sehingga BPD Tarikolot tertarik
untuk datang ke wilayah Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi ini.
“Satu kunci, ternyata
pendekatan secara emosional memang harus di kedepankan dan perjuangkan kembali
untuk mepersatukan mereka menjadi satu kesatuan, IKM bersatu untuk mendongkrak
ekonomi masyarakat yang ada di Desa Tarikolot,” paparnya.
Di tempat yang sama.
Ketua BPD Cibatu, Cisaat, Dadang Komarudin, mengucapkan terima kasih atas
kunjungan yang dilakukan rengrengan BPD Tarikolot ke Desa Cibatu.
Dadang berharap dengan adanya kunjungan ini bisa bersinergi mempersatukan kultur
dan membangun bersama-sama, khususnya mengenai persatuan BPD yang
ada di desa masing-masing.
“Karena tanpa adanya
sinergitas kita tidak mungkin bisa membangun wilayah desa kita masing-masing,
sesuai dengan tugas pokonya BPD sesuai dengan Undang-undan dan peraturan Pemerintah
yang berlaku,” ucap Dadang Komarudin.
Lebih lanjut, Ketua
BPD yang juga Ustadz di wilayah Desa Cibatu ini juga menyampaikan bahwa ini romantika
kehidupan, di mana realita kehidupan akan lebih menarik bila diukur oleh karya-karya
yang ideal dan realistis.
Di sini, kata Dadang,
solusi terbaik kita adalah upaya maksimal walau dari sesuatu yang kecil.
“Dengan kunjungan
dari BPD Tarikolot, Citeureup, Bogor ini, maka kita dipertemukan dalam suasana
dan isu yang sama, tapi paling tidak, perbedaan yang ada bisa dipersatukan
dalam kepentingan yang sama tersebut,” jelas Dadang.
Maka mementum ini,
kata Dadang, dijadikan motifasi untuk membantu membangun masyarakat, khususnya dalam
hal IKM.
“Insya Allah hari ini
kita menjadi jawaban untuk orang banyak, dan menjadi realitas kehidupan untuk
lebih bisa diharapkan di masa yang akan datang. Kalau kemaren baik, harapan
kita tentunya akan maju selangkah lebih baik,” tutupnya.
Dalam kesempatan kunjungannnya, BPD Tarikolot Citeureup Bogor dengan BPD Cibatu Cisaat melakukan diskusi dan saling memberikan cindera mata, dilanjutkan dengan mengunjungi salah satu IMK terdekat dengan Kantor Desa Cibatu, Cisaat, didampingi Kades Cibatu, Sendi Agustian M, beserta istri.