Nanang bersama rumahnya yang nyaris habis dilalap si jago merah. |
Informasi yang
diperoleh, peristiwa itu terjadi sekira pukul 10:00 WIB. Kejadian bermula saat pemilik rumah bernama Gungun, pedagang ayam bakar dan goreng sedang menyalakan kompor
gas di dapur rumahnya.
“Saat itu, api gas
sulit dinyalakan. Kemudian Gungun memaksakan diri dengan menyalakannya
berulangkali,” kata Ila, istri Gungun (45), korban kebakaran kepada sukabumiNews
di lokasi kejadian, Rabu.
Padahal kata Ila, dirinya sudah mewanti-wanti dengan menasehatinya supaya tidak dipaksakan. Saat itulah gas meledak mengeluarkan api dan melukai tangan Gungun. Api juga langsung membumbung
ke atas dan membakar atap rumah.
Ila kemudian
berteriak meminta tolong tetangga terdekat. Seketika, para tetangga Ila pun
berdatangan untuk membatu memadamkan api.
Sayang, karena
kekurangan air, api sulit dipadamkan hingga merembet ke rumah sebelah, milik
Bapak Nanang (65), orang tua Gungun.
Api yang membakar
dapur Gungun dapat dipadamkan setelah satu unit Mobil Pemadam Kebakaran
(Damkar) tiba di TKP untuk memadamkan nyala api.
Akan tetapi atap rumah
Nanang tidak tertolong dan habis terbakar saat semua sedang fokus memadamkan api
yang membakar rumah Gungun.
Beruntung, Nanang yang
diketahui sedang mengalami kurang sehat badan itu segera keluar untuk menyelamatkan
diri.
Akibat peristiwa tersebut, tangan pemilik rumah (Gungun) terluka hingga dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan perawatan dan operasi.
Dengan adanya insiden ini kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta lebih.
Kang Firman yang akrab disapa Mang Gareng sedang membantu merapihkan puing-puing rumah Nanang, pasca terjadi kebakaran. |
BACA Juga: Diduga Akibat Ledakan Petasan, Sebuah Gubuk di Desa Bojongsawah Luluh Lantak