Perdana Menteri (PM), Datuk Seri Anwar Ibrahim meminta pegawai negeri untuk membawa perubahan bagi Negara. Hal ini dikatakan PM dalam pertemuan bulanan dengan anggota Departemen Perdana Menteri (JPM) pada hari Selasa. [Astro AWANI] |
Anwar Ibrahim
mengatakan, tujuan tersebut mungkin sulit tercapai jika kita tidak mendapat
kerja sama dari semua pihak.
Perdana Menteri
menegaskan, negara pernah berada pada posisi yang membanggakan namun berubah
karena beberapa faktor.
“Negara ini
membutuhkan perubahan, level yang pernah kita capai sayangnya telah menurun,
baik dari segi ekonomi, stabilitas, dan disiplin,” ujar Datuk Seri Anwar saat pidatonya
dalam pertemuan bulanan Perdana Menteri dengan anggota Departemen Perdana
Menteri (JPM), Selasa (29/11/2022).
Diketahui bahwa
kehadiran Anwar Ibrahim juga merupakan pertemuan perdananya sebagai Perdana
Menteri dengan warga JPM.
“Dan tentunya, semua
orang tahu tentang pelanggaran hukum, termasuk masalah korupsi yang kadang ada
kaitannya dengan pimpinan PNS. Dalam sejarah negara, pemerintahan telah
berganti, namun PNS sebagai pilar pemerintahan tetap menjunjung tinggi sistem
dan administrasi,” ujar Anwar Ibrahim.
Sementara itu, PM
juga mencontohkan Malaysia Airlines Berhad yang tumbang karena lemahnya
kepemimpinan.
Ia mengatakan,
maskapai memang memiliki catatan pelayanan yang baik, namun tertinggal karena
kelemahan penanggung jawabnya.
“Pelayanan (MAS)
sangat bagus, manajemennya bagus, yang lemah adalah manajemen di atas. Hasilnya
adalah kerugian bagi banyak keluarga dan berdampak pada negara, citra dan
kepercayaan Negara,” terang PM.
Oleh karena itu, kata
dia, seluruh PNS perlu menerima kenyataan bahwa negara memang membutuhkan
perubahan. Ini termasuk perubahan dari sudut pandang kepemimpinan.
“Situasi harus
berubah. Perubahan itu datang dari pimpinan, termasuk dari pelayanan publik,
kementerian, dan departemen yang harus menerima perubahan.
“Tidak mungkin saya
berhasil jika pilar pelayanan publik tidak sepenuhnya ada pada saya,” tutupnya.